Penerbang TNI AU dari Skadron Udara 16 meraih penghargaan bergengsi pada RAAF Flying Instructors Course Australia

Kapten Pnb Asido RangoVia TNI AU

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Penerbang tempur TNI AU, Kapten Pnb Asido “Rango” Ezra Tridita Siagian, dari Skadron Udara 16, Wing Udara 6, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru meraih prestasi gemilang pada pendidikan Flying Instructors Course (FIC) di RAAF Base East Sale, Victoria, Australia.

Pada tanggal 23 November 2023, “Rango” meraih penghargaan tertinggi sebagai “The Most Proficient International Student” dan “The Highest Flying Assessment” dalam acara penutupan pendidikan tersebut.

Sebelum mengikuti FIC, ia mengikuti Special Language Bridging Course (SLBC) di RAAF William, Laverton, VIC.

Pendidikan di Laverton tersebut berlangsung selama 1,5 bulan dan bertujuan untuk membekali siswa internasional dengan pemahaman bahasa Inggris yang berkaitan dengan penerbangan.

Kemudian, Kapten Asido bersama 14 siswa lainnya melanjutkan dengan Pendidikan FIC, yang berlangsung selama 4 bulan di RAAF Base East Sale, VIC.

Dari total peserta, 11 siswa berasal dari Australia, dan 3 siswa internasional termasuk Kapten Asido, yang pada course ini menjadi satu-satunya perwakilan dari TNI Angkatan Udara.

Pendidikan RAAF FIC kelas Angkatan 198 ini difokuskan pada teknik mengajar siswa sekolah penerbang militer sesuai dengan metode RAAF AIT (Airborne Instructional Technique).

Pendidikan tersebut menggunakan pesawat turboprop Pilatus PC-21, yang juga digunakan oleh tim aerobatik Australia The Roulettes.

Syarat minimum untuk mengikuti pendidikan ini sangat ketat, peserta diharuskan memiliki setidaknya 300 jam penerbangan pada tipe pesawatnya dan kualifikasi Captain/4-Ship Lead pada tipe pesawatnya masing-masing.

“Rango” berhasil menyelesaikan pendidikan FIC dengan sangat baik, mencerminkan dedikasinya terhadap profesi dan kemampuannya sebagai penerbang, tulis Dispenau dalam siaran persnya.

Prestasinya sebagai “The Most Proficient International Student” dan meraih “The Highest Flying Assessment” menjadi kebanggaan bagi TNI AU dan Indonesia dalam dunia penerbangan internasional.

Prestasi ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan pribadi “Rango”, tetapi juga mengukuhkan reputasi TNI AU sebagai angkatan udara yang disegani di kawasan dengan personel yang memiliki standar kualitas intelektual, kemampuan terbang, serta kemampuan kognitifnya bisa bersaing dimana saja.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *