Pratt & Whitney mendapatkan kontrak 870 juta USD untuk pemeliharaan 1.000 mesin TF33 yang digunakan B-52 dan E-3

B-52H USAFIstimewa
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pratt & Whitney mendapatkan kontrak senilai 870 juta USD dari Angkatan Udara AS (USAF) untuk pemeliharaan 1.000 mesin TF33 yang digunakan oleh pembom B-52 Stratofortress dan E-3 Sentry AWACS. Kontrak berlaku selama enam tahun.

Perusahaan dalam siaran persnya tanggal 15 Desember menyatakan, kontrak jangka panjang ini merupakan puncak dari kemitraan Badan Logistik Pertahanan selama puluhan tahun dengan Wing Manajemen Rantai Pasokan ke-448 di Pangkalan Angkatan Udara Tinker, Oklahoma dan Pratt & Whitney.

Boeing_contoh2

Berdasarkan kontrak ini, Pratt & Whitney akan menyediakan layanan pemeliharaan mesin yang komprehensif untuk armada global selama periode enam tahun, dengan opsi perpanjangan untuk empat tahun berikutnya.

Layanan berdasarkan kontrak ini mencakup pemeliharaan, suku cadang, manajemen program, layanan lapangan, perbaikan dan dukungan teknik.

Pekerjaan keberlanjutan akan berlangsung hingga April 2034 di Pangkalan Angkatan Udara Tinker, Oklahoma, lokasi tambahan USAF, dan Pusat Logistik Selatan Pratt & Whitney yang berlokasi di Atlanta, Georgia.

Sebelumnya USAF mengatakan berencana untuk terus menggunakan dan mempertahankan pembom strategis Boeing B-52H Stratofortress hingga tahun 2050 mendatang.

Sementara Pembom Strategis Boeing B-1B Lancer dan Northrop Grumman B-2 Spirit akan dipensiunkan bertahap mulai tahun 2030-an bersamaan dengan hadirnya pembom siluman (stealth) baru Northrop Grumman B-21 Raider.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *