Rusia telah mengembangkan rudal jelajah jarak jauh baru untuk Su-57

Su-57MoD/TASS
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kantor Berita RIA Novosti memberitakan Rusia telah mengembangkan Rudal Jelajah Jarak Jauh (KRBB) baru untuk jet tempur Su-57 Felon.

Rudal tersebut akan ditempatkan di ruang persenjataan internal dari jet tempur siluman generasi kelima tersebut.

Boeing_contoh2

Meski tidak dijelaskan secara rinci, rudal tersebut disinyalir berukuran relatif lebih kecil dari rudal yang ada saat ini. Rudal terbaru ini mirip dengan persenjataan yang digunakan dalam penerbangan jarak jauh oleh pembom strategis seperti Tu-95MS dan Tu-160.

Sumber mengatakan, penyusutan dimensi dari persenjataan baru ini disebabkan oleh desain sayap lipat dan tata letak internal yang disempurnakan.

Rudal tersebut disebut dapat menjangkau sasaran sejauh 600 km dan efektif mendukung operasi jarak jauh Angkatan Dirgantara Rusia dengan jangkauan antara 1.000 dan 6.500 km.

Sumber resmi memberi tahu pers bahwa ada uji coba yang melibatkan Su-34M menggunakan rudal jelajah jarak jauh yang belum pernah dipasangkan dengan pesawat ini sebelumnya.

Meskipun rudal dan pesawat tersebut bukanlah hal baru, hal ini menandai operasi gabungan pertama mereka, sehingga menghadirkan potensi yang lebih luas untuk pemanfaatan rudal dan pesawat tersebut, lapor Bulgarian Military.

Berita rudal jelajah jarak jauh terbaru untuk Su-57 muncul sekitar satu bulan setelah VKS dilaporkan melengkapi Su-34M Fullback terbarunya dengan Long Range Cruise Missiles (LRCMs) yang ditembakkan ke wilayah Ukraina sebagai bagian dari Operasi Militer Khusus Rusia.

Meski demikian, informasi tentang rudal jelajah baru Rusia ini telah muncul di awal tahun 2023 di mana disebut bahwa Su-57 akan mendapatkan rudal baru.

Seorang informan dari kompleks industri militer yang tidak disebutkan namanya menyatakan kepada TASS bahwa pesawat tempur Su-57 saat ini mampu mencapai sasaran dari jarak lebih 120 km dalam peperangan aktif.

Lebih lanjut dikatakan, kedatangan rudal baru yang mampu mencapai sasaran hingga 300 km sudah dekat.

Terdapat perbedaan dugaan di mana jarak jangkau rudal baru berkisar 300 km, tapi ada yang menyebut hingga 300 km.

Beberapa sumber lain berspekulasi, senjata yang belum teridentifikasi tersebut mungkin merupakan versi peningkatan dari rudal udara ke udara R-37 atau RVV-BD/R-37M.

Vympel R-37 (NATO: AA-13 Axehead) merupakan rudal udara ke duara hipersonik jarak jauh dengan jangkauan antara 150-398 km dan berkecepatan 5-6 Mach.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *