Sejumlah pilot Ukraina memulai pelatihan penerbagan F-16 di AS, namun hingga tahun depan belum dapat melakukan misi tempur

F-16USAF
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sejumlah kecil pilot Angkatan Udara Ukraina telah memulai pelatihan penerbangan F-16 di Amerika Serikat. Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ignat kepada media mengatakan hal itu pada 25 Oktober 2023.

Pelatihan awal dasar-dasar F-16 dilaksanakan di Wing ke-162 Garda Nasional Udara Arizona awal pekan ini, kata dia.

Boeing_contoh2

Pernyataan Ignat dibenarkan oleh Angkatan Udara AS (USAF).

“Kurikulum pelatihan akan selaras dengan pengetahuan dan keterampilan dasar setiap pilot dan diperkirakan akan berlangsung selama beberapa bulan,” kata Juru Bicara Angkatan Udara AS (USAF) kepada Air & Space Forces Magazine.

Wing ke-162 melatih pilot di Pangkalan Garda Nasional Udara Morris, yang terletak di Bandara Internasional Tucson.

Ini adalah satu-satunya unit di Angkatan Udara AS yang bertugas melatih pilot asing mengenai F-16 sebagai bagian dari misi sehari-harinya. Wing ini telah melatih lebih dari dua lusin negara tentang cara mengoperasikan F-16.

“Mereka sangat akrab dengan cara kami melakukan pelatihan terhadap pilot militer asing,” kata Letjen Michael A. Loh, Direktur Garda Nasional Udara, pada September lalu.

Kursus pelatihan F-16 biasanya memakan waktu sekitar enam bulan.

Boeing

Namun, para pejabat AS mengindikasikan bahwa pilot Ukraina kemungkinan tidak akan mengikuti model standar karena jalur tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan Ukraina untuk melindungi langitnya dari pesawat, drone, dan rudal Rusia.

Selain di AS, negara-negara Eropa juga melatih pilot Ukraina tentang cara mengoperasikan F-16.

Pelatihan pilot F-16 biasanya mencakup waktu kelas dan simulator yang signifikan selain pelatihan di udara. Pilot F-16 asing juga harus menjalani pelatihan bahasa Inggris, yang dimulai oleh Ukraina bulan lalu di Pangkalan Angkatan Udara Lackland, Texas.

“Bagi Ukraina, hal ini akan disesuaikan dengan kebutuhan mereka, yaitu multiperan, baik udara-ke-udara maupun udara-ke-darat,” kata Loh.

Ditambahkan, pihaknya akan melatih mereka untuk melakukan spektrum multiperan penuh seperti yang diharapkan dalam teori konflik mereka.

Meski demikian, pilot Ukraina diperkirakan tidak akan mulai menerbangkan F-16 dalam pertempuran hingga tahun 2024.

Negara-negara Eropa telah berjanji untuk menyediakan F-16 bekas kepada Ukraina. AS telah berkomitmen untuk melatih beberapa pilot dan pengelola untuk melengkapi koalisi negara-negara yang berupaya menyediakan F-16 kepada Ukraina.

Jenderal James B. Hecker, Komandan USAF di Eropa, mengatakan dalam sebuah wawancara pada bulan September bahwa hingga sekitar 10 pilot akan dilatih oleh AS.

Pentagon mengatakan akan melatih lusinan teknisi untuk F-16, meskipun AS belum mengungkapkan apakah pelatihan tersebut telah dimulai.

“Salah satu alasan mengapa F-16 sangat cocok untuk Angkatan Udara Ukraina adalah karena berbagai peran yang dapat dijalankannya,” kata Letjen (Purn) David A. Deptula, mantan pilot pesawat tempur dan dekan Institut Studi Dirgantara Mitchell.

Selain pertempuran udara ke udara, F-16 juga dapat digunakan untuk menggunakan senjata udara ke permukaan dan untuk menekan pertahanan udara musuh.

Kemampuan seperti itu akan meningkatkan kemampuan Ukraina untuk merebut kembali wilayahnya dengan memberikan kemampuan yang tidak bisa dilakukan oleh pasukan darat saja, kata Deptula.

“Apa yang dilakukan F-16 memungkinkan Ukraina memanfaatkan operasi multi-domain dengan cara yang tidak mampu mereka lakukan saat ini,” ujarnya.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *