Thailand tunda pembelian kapal selam dari China, sebagai gantinya membeli fregat ASW

S26T YuanAFP
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Thailand telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan melanjutkan pengadaan kapal selam serang kelas S26T Yuan buatan China untuk Angkatan Laut Kerajaan Thailand (RTN). Sebagai gantinya Thailand akan mengubah pesanan ke fregat baru.

Menteri Pertahanan Thailand Sutin Klungsang mengumumkan perubahan rencana tersebut karena ketidakmampuan China untuk menyediakan mesin diesel MTU buatan Jerman kepada kapal selam tersebut.

Boeing_contoh2

Pemerintah Jerman menolak untuk mengekspor mesin tersebut yang akan digunakan China pada perangkat keras militer buatannya, seperti diberitakan oleh APDJ (23/10).

Namun China berupaya membujuk Thailand untuk menggunakan mesin diesel CHD620 buatan China.

Meskipun RTN menyetujui perubahan tersebut, Bangkok bersikeras tetap menggunakan mesin diesel MTU396 buatan Jerman dan menolak persetujuan RTN atas usulan China tersebut.

Sebaliknya, RTN diminta untuk mengusulkan opsi lain, termasuk pengadaan fregat baru untuk operasi perang antikapal selam (ASW) senilai 465 juta dolar AS.

Pengadaan fregat ASW sedikit lebih mahal dibandingkan akuisisi kapal selam yang bernilai 379 juta dolar.

Sementara itu, proyek kapal selam untuk RTN tidak dibatalkan, tetapi akan ditunda untuk jangka waktu tertentu, hingga pemerintah siap untuk melanjutkan pengadaannya.

-RBS-

Foto: AFP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *