AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat Australia sedang menjalani pelatihan untuk mengoperasikan kendaraan lapis baja M113AS4 tanpa awak yang dilengkapi dengan Sistem Senjata Jarak Rauh (RCWS).
Pengembangan inovatif ini mengintegrasikan Kendaraan Tempur Berawak Opsional (OCCV), yang meningkatkan kemampuan M113AS4 dengan RCWS dari EOS (Electro Optical Systems).
Kunci dari transformasi ini adalah pemasangan Sistem Manajemen Kendaraan, yang dibangun berdasarkan teknologi otonomi domain-agnostik BAE Systems, Defence Blog mewartakan pada 20 Oktober.
Sistem ini memberdayakan M113AS4 untuk beroperasi secara mandiri, menandai kemajuan signifikan dalam persenjataan Angkatan Darat Australia.
Proyek yang dimulai pada tahun 2019 ini awalnya hanya melibatkan dua M113AS4 dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk memungkinkan operasi otonom.
Pada tahun 2020, cakupan proyek diperluas hingga mencakup tambahan 16 kendaraan M113AS4 yang diubah menjadi OCCV.
Integrasi kKndaraan Darat Tak Berawak (UGV) ini mengurangi kebutuhan akan kehadiran manusia di ruang pertempuran yang akan semakin jamak di masa depan.
-RBS-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…