Vietjet akan menerima pengiriman 12 Boeing 737 MAX di tahun 2024

Vietjet Boeing 737 MAXBoeing

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Vietjet dari Vietnam akan menerima pengiriman 12 pesawat Boeing 737 MAX di tahun 2024. Kesepakatan antara Vietjet dan Boeing ditandatangani pada saat kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Vietnam pada 13 September lalu.

Dikatakan bahwa pengadaan ini merupakan bagian dari pemesanan 200 pesawat 737 MAX oleh Vietjet senilai 25 miliar USD.

CEO Vietjet Nguyen Thi Phuong Thao dan Presiden Boeing Global Brendan Nelson, keduanya menandatangani kontrak pengadaan 12 pesawat 737 MAX yang akan didatangkan tahun depan.

Sementara untuk 200 unit pesawat lainnya akan diselesaikan pengirimannya selama lima tahun.

Kelompok pertama 737 MAX akan dikirimkan ke Thai Vietjet, yang merupakan perusahaan afiliasi Vietjet Group, tulis perusahaan dalam rilisnya kepada Airspace Review.

Thai Vietjet saat ini merupakan salah satu maskapai penerbangan terkemuka di Thailand yang menampilkan brand dan citra Vietjet serta menjadi pilihan favorit banyak wisatawan di wilayah tersebut.

Kontrak Vietjet untuk membeli 200 pesawat berbadan sempit dari Boeing sempat mengalami hambatan yang disebabkan oleh isu-isu terkait pesawat 737 MAS.

Selanjutnya, pandemi COVID-19 juga berdampak signifikan pada rantai pasokan global Boeing. Banyak pemesanan dan jadwal pengiriman pesawat di seluruh dunia telah dibatalkan atau ditunda tanpa batas waktu.

Meskipun banyak maskapai penerbangan yang menolak untuk memenuhi kewajiban kontrak mereka, Vietjet dan Boeing tetap berupaya untuk mencari kesepakatan dan merumuskan strategi jangka panjang bersama untuk memenuhi kontrak tersebut.

Boeing dan Vietjet menyatakan akan bekerja sama secara khusus untuk menjadikan Vietnam sebagai pusat layanan penerbangan internasional yang mencakup pelatihan, pendidikan, dan pemeliharaan.

Kedua perusahaan juga akan berkolaborasi dalam mengadopsi teknologi baru berbasis Kecerdasan Buatan (AI), berinovasi dalam teknologi penerbangan, menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, serta berusaha mengurangi emisi sesuai dengan standar industri penerbangan.

Selain itu, keduanya akan bersama-sama mendukung perkembangan infrastruktur penerbangan, meningkatkan kapabilitas operasional bandara, serta mengelola lalu lintas udara di Vietnam.

Boeing juga berkomitmen untuk memfasilitasi partisipasi Vietnam dalam rantai pasokan globalnya yang meliputi produksi pesawat dan peralatan penerbangan.

Pemesanan pesawat oleh Vietjet ini akan diperkirakan menciptakan sekitar 200.000 lapangan pekerjaan di Amerika Serikat dan menghasilkan nilai keseluruhan sebesar 35 miliar USD, yang mencakup pesanan pesawat dan layanan teknik mesin.

Keberhasilan kerja sama yang dicapai oleh kedua perusahaan ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan industri penerbangan dan ekonomi Vietnam, tetapi juga akan menarik minat banyak investor, baik dari dalam maupun luar negeri.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *