Jepang menyatakan komitmennya dalam pengembangan jet tempur generasi keenam GCAP

GCAPJapan MoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Jepang melalui akun media sosialnya menyatakan komitmennya terhadap pengembangan jet tempur generasi keenam yang disebut Global Combat Air Program (GCAP).

GCAP dikembangkan bersama dengan Inggris dan Italia. Program ini bertujuan untuk menggantikan jet tempur Eurofighter Typhoon yang digunakan oleh Angkatan Udara Inggris dan Angkatan Udara Italia, serta Mitsubishi F-2 yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Bela Diri Jepang.

Jepang, Inggris, dan Italia secara bersama-sama mengumumkan GCAP pertama kali pada 9 Desember 2022.

Program ini menggabungkan proyek jet tempur generasi keenam mereka yang sebelumnya terpisah, yaitu BAE Systems Tempest yang dipimpin Inggris dengan menggandeng Mitsubishi Heavy Industries Jepang serta Saab dari Swedia yang kemudian menandatangani perjanjian tentang kemungkinan kerja sama dalam proyek ini.

Digabungkannya program Tempest dengan proyek pesawat tempur F-X milik Jepang merupakan upaya untuk memangkas biaya pengembangan pesawat tempur generasi keenam yang dimulai pada awal tahun 2017.

Program ini dipandang sebagai kemitraan yang setara antara negara-negara anggota.

Di Inggris, BAE Systems akan bertindak sebagai kontraktor utama dan menangani badan pesawat serta Rolls-Royce untuk mesin pesawat. Kemudian MBDA akan menangani masalah persenjataan.

Di Jepang, Mitsubishi Heavy Industries akan bertindak sebagai kontraktor utama dengan IHI Corporation berperan memasok mesin serta Mitsubishi Electric menangani elektronik.

Sementara di Italia, Leonardo S.p.A. akan menjadi kontraktor utama dengan Avio Aero mengerjakan mesin, serta MBDA IT melakukan pengembangan rudal.

Dijadwalkan pesawat akan beroperasi mulai tahun 2035.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *