Israel menarik 5.000 personel pasukan cadangannya yang ada di Yunani untuk berperang melawan Hamas

Pasukan Israel_Via TOI

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Israel menarik sekitar 5.000 tentara cadangannya yang berada di Yunani untuk berperang melawan Hamas. Sebanyak 20 penerbangan pesawat komersial telah disewa untuk mengangkut mereka pulang dari Athena.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan Hamas bahwa mereka telah membuat kesalahan besar dengan melancarkan serangan yang dimulai pada pukul 6:30 pagi hari Sabtu. Ribuan roket ditembakkan Hamas dari berbagai lokasi di Gaza ke Tel Aviv seiring dengan para militan Hamas yang menyusup ke Israel melalui darat, laut, dan udara.

“Warga Israel, kami sedang berperang. Musuh akan menanggung akibat yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pesan video dari markas militer di Tel Aviv.

Militer Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas.

“Puluhan jet tempur Israel saat ini sedang menyerang sejumlah sasaran milik organisasi teroris Hamas di Jalur Gaza,” kata Netanyahu.

Mohammed Deif, seorang komandan senior militer Hamas, mengatakan, tembakan roket Hamas menandai dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa. Dia meminta warga Palestina di mana pun untuk melawan pendudukan Israel.

“Kami memutuskan untuk mengatakan cukup sudah,” kata Deif sambil mendesak semua warga Palestina untuk menghadapi Israel.

“Ini adalah hari pertempuran terbesar untuk mengakhiri pendudukan terakhir di Bumi,” lanjut dia melalui pesan audio.

Militer Israel meminta warga Israel yang tinggal di sekitar Jalur Gaza untuk tetap tinggal di rumah mereka dan memperingatkan Hamas akan membayar harga yang mahal atas tindakannya, seperti dilaporkan Kathimerini.

Media Israel melaporkan para pejuang Palestina menembaki orang-orang yang lewat di Kota Sderot, di Israel selatan. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan warga Palestina berseragam terlibat dalam bentrokan di daerah perbatasan.

Video lain di media sosial menunjukkan tank Israel yang terbakar dikelilingi oleh warga Palestina dengan suka cita.

Pesawat-pesawat tempur Israel mulai menyerang lokasi-lokasi di Gaza melalui operasi yang disebut “Operasi Pedang Besi”.

“Saat ini kami sedang bertarung. Kami bertempur di lokasi tertentu di sekitar Jalur Gaza… pasukan kami sekarang bertempur di lapangan,” kata Juru Bicara Militer Israel Richard Hecht kepada wartawan.

Tor Wennesland, Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, mengutuk serangan multifront terhadap kota-kota Israel di dekat Gaza yang ia sebut sebagai serangan keji yang menargetkan warga sipil.

“Peristiwa ini telah mengakibatkan adegan kekerasan yang mengerikan dan banyak korban jiwa serta cedera di pihak Israel, dan banyak yang diyakini diculik di Jalur Gaza. Ini adalah serangan keji yang menargetkan warga sipil dan harus segera dihentikan,” kata dia.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di aplikasi pesan Telegram pada hari Sabtu pagi, Hamas meminta pejuang perlawanan di Tepi Barat serta negara-negara Arab dan Islam untuk bergabung dalam perjuangan yang berkelanjutan.

Saleh al-Arouri, seorang pemimpin Hamas di pengasingan, mengatakan Operasi Banjir Al-Aqsa adalah respons kerhadap kejahatan pendudukan Israel. Para pejuang Palestina mempertahankan situs suci mereka di Yerusalem Timur yang diduduki.

Gerakan Hizbullah Lebanon, yang didirikan pada tahun 1982 untuk melawan pendudukan Israel di Lebanon selatan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengikuti peristiwa di Gaza dengan cermat dan berhubungan langsung dengan kepemimpinan perlawanan Palestina.

Hingga berita ini diturunkan, dinamika terus meningkat, sejumlah gedung tinggi di Gaza telah dirobohkan melalui serangan udara oleh jet-jet tempur Israel.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *