Airline

Maskapai Lion Group mengadopsi solusi Airbus Skywise Health Monitoring dan N-FP untuk efisiensi perawatan serta operasi penerbangan

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Maskapai milik Lion Group yang terdiri dari Lion Air, Batik Air, dan Super Air Jet telah mengadopsi solusi Airbus Skywise Health Monitoring (SHM) dan NAVBLUE N-Flight Planning (N-FP) sebagai alat bantu pengelolaan kinerja armada.

Secara keseluruhan, sejumlah kontrak yang telah ditandatangani ini akan mencakup hingga 110 pesawat dari keluarga A320 dan A330.

Memanfaatkan teknologi cloud dan big data dari platform data penerbangan Skywise, SHM mengumpulkan dan memusatkan sistem peringatan kinerja pesawat secara real time, efek dek penerbangan (flight-deck effects), pesan perawatan (maintenance messages), dan lainnya.

Solusi ini memprioritaskan dan menghubungkan dengan prosedur pemecahan masalah yang relevan, menyoroti dampak operasional, dan menyediakan riwayat perawatan sistem. Solusi ini memungkinkan penanganan kejadian pada pesawat secara efektif, kata Airbus dalam rilisnya kepada Airspace Review.

Secara keseluruhan, SHM menghemat waktu bagi maskapai dan mengurangi biaya perawatan yang tidak terjadwal karena SHM memungkinkan maskapai mengambil keputusan yang berbasis data.

Sementara NAVBLUE menyediakan berbagai layanan penerbangan, termasuk charts navigasi, database navigasi Flight Management System (FMS), dan alat penghitung performa pesawat (Flysmart+).

Kini, layanan kepada ketiga maskapai tersebut telah diperluas dengan penambahan N-Flight Planning (N-FP), sebuah solusi lengkap untuk mengoptimalkan perencanaan penerbangan, sekaligus menawarkan kemudahan integrasi dengan sistem pihak ketiga.

Fitur otomatisasi dan peringatan berdasarkan kejadian pada pesawat dapat meningkatkan produktivitas dan memungkinkan diterapkannya pendekatan manajemen berdasarkan pengecualian (manage-by-exception).

Kontrak ini, lanjut Airbus, merupakan bukti dari pulihnya pasar penerbangan di Indonesia, yang juga menunjukkan kepercayaan penuh maskapai terhadap solusi digital Airbus.

“Kami berharap dapat terus mendukung pelanggan kami di Indonesia seiring dengan pertumbuhan mereka,” ujar Anand Stanley, Presiden Airbus Asia-Pacific.

-JDN-

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

2 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

3 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

6 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

8 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago