AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dalam perang modern selain drone serang konvensional, kehadiran wahana tempur udara tanpa pilot bermesin jet populer dengan UCAV dan Loyal Wingman juga menjadi jamak.
Rusia sebagai salah satu negera terdepan dunia aviasi telah menyelesaikan pengembangan UCAV siluman (stealth) Sukhoi S-70 Okhotnik.
Selain S-70, Biro Sukhoi juga telah memperkenalkan jet tempur tanpa awak terbarunya Su-75 Checkmate yang dipamerkan di forum Army-2023 di Kubinka dalam wujud model skala.
Varian ini dikembangkan bersama dengan versi berawaknya, sebagai jet tempur ringan siluman generasi ke-5.
Pada model yang dipamerkan, tampak perubahan desain pada sayap dan ekor Su-75, serta nozel datar mirip dengan S-70 Okhotnik yang baru.
Dilansir Bulgarian Military (22/9), Su-75 versi berawak ditetapkan untuk menjalani uji terbang perdananya tahun 2025 mendatang, varian UCAV-nya akan menyusul kemudian.
Dalam menghadapi lanskap geopolitik yang terus berkembang, terutama dengan berlarut-larutnya Perang Rusia-Ukraina, membuat industri pertahanan Rusia untuk mempercepat pengembangannya.
United Aircraft Corporation (UAC), berdasarkan informasi TASS, saat ini sedang membuat tiga versi pesawat taktis ringan Su-75, mencakup model satu kursi, dua kursi, dan model tak berawak.
Kehadiran Su-75 UCAV akan menyajikan strategi operasi militer baru dan mendukung potensi tempur udara modern Rusia di masa depan, untuk terus yang menjadi negara dengan kekuatan bersenjata terdepan.
-RBS-