AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Rusia telah menerima sejumlah kendaraan pemulihan dan perbaikan lapis baja BREM-1M yang baru pada 10 September.
Pengiriman tersebut dilakukan oleh Uralvagonzavod sebagai bagian dari kontrak pertahanan negara. Namun jumlah pasti kendaraan dalam batch tersebut tidak diungkapkan.
Uralvagonzavod telah menyelesaikan kontrak pemerintah selama tiga tahun untuk produksi dan pengiriman kendaraan BREM-1M yang ditingkatkan.
Kendaraan ini sangat penting dalam konflik yang sedang berlangsung dengan Ukraina untuk mengevakuasi peralatan yang rusak dari medan perang dan tugas lainnya. .
BREM-1M merupakan versi upgrade dari BREM-1 yang mulai digunakan sejak tahun 1975. Versi BREM-1M sendiri resmi digunakan pada tahun 2013.
Kendaraan dikembangkan berdasarkan sasis tank T- 90 dan dirancang terutama untuk menemani tank T-72 , T-80 , dan T-90 dalam misi tempurnya.
Fungsi utamanya adalah untuk memberikan dukungan teknis dan mengevakuasi tank dan kendaraan lapis baja lainnya dari medan perang.
BREM-1M dilengkapi dengan derek hidrolik, winch, dan peralatan las. Dibutuhkan tiga orang awak untuk mengoperasikannya.
Untuk senjata pertahanan diri dan bertempur, BREM-1M dapat mengusung senapan mesin kaliber 12, 7 atau 14,5 mm di atapnya.
Kendaraan berbobot 41.000 kg ini dapat melaju dengan kecepatan maksimum 50 km/jam di jalan raya, 35-45 km/jam di luar jalan raya, dan 12 km/jam saat menarik kendaraan lain.
Mengenai jangkauannya, BREM-1M dapat menempuh jarak hingga 700 km di jalan raya, antara 450 hingga 650 km di luar jalan raya, dan 220 km saat dimuati.
BREM-1M dilaporkan dapat digunakan juga untuk keperluan sipil (selain perang), khususnya untuk memulihkan infrastruktur yang rusak.
-RBS-