AS dan Polandia akan produksi bersama rudal antitank Javelin di Polandia

Javelin anti-tankUS DoD
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pertahanan yang berbasis di AS Lockheed Martin dan Raytheon telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Polska Grupa Zbrojeniowa (PGZ), sebuah perusahaan pertahanan Polandia.

MOU tersebut bertujuan untuk menjajaki pendirian fasilitas perakitan akhir dan kemampuan produksi komponen senjata antitank Javelin di Polandia.

Dilansir Army Recognition (8/9), Dave Pantano, wakil presiden Javelin Joint Venture, dan direktur program Lockheed Martin Javelin, menyatakan bahwa MOU tersebut akan memungkinkan pengembangan kemitraan internasional jangka panjang dengan PGZ.

Perjanjian tersebut diharapkan dapat menstabilkan produksi sistem Javelin di masa depan untuk pasukan AS dan menawarkan peluang bagi industri pertahanan Polandia.

MOU ini dibuat pada saat pesatnya konsumsi amunisi penting dalam konflik, seperti yang terjadi di Ukraina.

Pada akhir bulan lalu, AS telah memasok lebih dari 10.000 rudal antitank Javelin kepada Ukraina, digunakan untuk menghadapi tank Rusia.

Pentagon juga telah mengambil langkah untuk meningkatkan produksi amunisi melalui pembentukan Sel Akselerator Produksi Gabungan pada bulan Maret 2023.

Inisiatif ini bertujuan untuk menemukan cara meningkatkan produksi amunisi penting bagi pasukan AS dan sekutunya.

Lockheed dan Raytheon berencana meningkatkan produksi tahunan rudal Javelin dari 2.000 menjadi 3.500 unit.

Konsep produksi senjata AS di luar negeri bukanlah hal baru. Sikorsky milik Lockheed Martin telah merakit helikopter Black Hawk di Polandia, dan Lockheed juga memiliki jalur perakitan untuk F-35 di Italia dan Jepang.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *