AS9 155 mm SPH pesanan Australia jalani fase akhir pengujian di Korea Selatan

AS9 SPHAustralian MoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Australia mengumumkan pada 4 Juli, bahwa sistem artileri medan AS9 Huntsman hampir menyelesaikan pengujian komprehensifnya di Korea Selatan.

AS9 Huntsman ini didasarkan pada SPH (self-propelled howitzer) K9 Thunder buatan Hanwa Defense, Korea Selatan.

Sebelumnya, pada Desember 2021, sebuah perjanjian secara resmi ditandatangani antara Hanwha Defense Australia dan pemerintah Australia untuk penyediaan sistem artileri AS9 Huntsman untuk Angkatan Darat Australia.

Kesepakatan itu diperkirakan bernilai antara 900 juta hingga 1,3 miliar dolar, merupakan bagian dari program LAND 8116 Phase 1. Mencakup pengadaan 30 sistem artileri AS9 bersama dengan 15 kendaraan pemasok amunisi AS10.

Hanwha Defense berencana memproduksi AS9 di fasilitas yang baru didirikan di Greater Geelong, Victoria, Australia.

Pembangunan fasilitas ini dimulai pada kuartal kedua tahun 2022, dengan produksi AS9 Huntsman diperkirakan akan dimulai pada kuartal terakhir tahun 2024.

Sebagai bagian dari pengerahan awal, Angkatan Darat Australia akan segera menerima dua kendaraan AS9 Huntsman berdasarkan model K9 Thunder Korea Selatan.

Selain itu, kendaraan pasokan amunisi lapis baja AS10 akan diimpor langsung dari Korea Selatan.

Untuk persenjatannya, AS9/K9 mengusung meriam kaliber 155 mm/52 dengan jangkauan tembak maksimum 40 km. Sebanyak 48 munisi dibawa dalam misi tempurnya.

Kendaraan dibekali mesin diesel buatanJerman MTU MT 881 Ka-500, berdaya 1.000 hp. Dapat mencapai kecepatan maksimum 67 km/jam dengan jarak jelajah maksimum 360 km.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *