Helicopter

TUSAS boyong tiga helikopter barunya di Paris Air Show 2023

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan kedirgantaraan Turkiye (TUSAS) memboyong tiga produk helikopter barunya ke pameran kedirgantaraan internasional bergengsi Paris Air Show 2023 Prancis.

Produk pertama adalah helikopter serang kelas berat T929 ATAK 2 yang belum lama sukses melakukan penerbangan perdananya pada 28 April 2023 lalu.

ATAK 2 merupakan heli serang garis depan yang lebih perkasa dari T219 (lisensi berdasar Leonardo A129). Heli baru ini memiliki bobot 11 ton dan dapat membawa muatan hingga 1.500 kg.

Heli mengusung kanon kaliber 30 mm di bawah dagunya. Sementara di tiap sayap kecilnya disediakan tiga gantungan untuk tabung roket 70 mm berpengendali, rudal antitank, dan rudal antipesawat.

Heli berawak dua ini memiliki kecepatan maksimum 318 km/jam dengan ketinggian terbang hingga 6.000 m.

Produk kedua adalah helikopter angkut serbaguna medium berat kelas 10-11 ton dengan kode T925 hadir dalam bentuk mockup 1:1.

Aviation Week

T925 menggunakan banyak komponen dari T929 ATAK 2 seperti mesin turboshaft TV3-117VMA, transmisi, dan baling-baling. Serta menggunakan avionik serupa dengan heli medium ringan T625 GOKBEY.

Model T925 yang dipamerkan di Paris Air Show 2023 adalah varian sipil untuk angkut penumpang yang menampilkan dua baris kursi kiri dan kanan.

Selain untuk kebutuhan sipil, T925 juga dikembangkan untuk transportasi militer, varian maritim untuk Angkatan Laut dan wahana pemadam kebakaran hutan dari udara.

Dengan muatan yang besar, untuk kebutuhan militer Turkiye, T925 dapat mengisi celah antara Sikorsky S-70 dengan CH-47 Chinook.

Produk ketiga adalah helikopter kargo tanpa awak Cargo UAV dengan Berat Lepas Landas Maksimum (MTOW) 275 kg dapat membawa muatan hingga 50 kg.

AA

Ukurannya yang kecil memungkinkan untuk dikerahkan dan dioperasikan dengan cepat untuk berbagai peran termasuk misi kemanusiaan.

Sangat berguna dalam operasi lintas batas di mana reaksi cepat dalam logistik dapat memberikan keunggulan di zona berbahaya.

Selain logistik, desain modular Cargo UAV ini memungkinkannya untuk dibekali berbagai sensor seperti EO/IR dan bahkan persenjataan ringan untuk kebutuhan intai bersenjata.

-RBS-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

12 hours ago