Drone

Rusia gunakan drone kamikaze terbaru Privet-82 di Ukraina

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia dilaporkan telah menggunakan drone kamikaze terbaru yang diberi nama Privet-82 (Hello/Hi-82).

Drone ini telah lulus uji coba di area Operasi Militer Khusus Rusia di Ukraina dan sekarang sedang dipersiapkan untuk melakukan misi tempur mereka, kata Biro Desain Oko kepada TASS pada hari Jumat.

“Privet-82 telah lulus uji terbang di wilayah Republik Rakyat Lugansk dan Donetsk di wilayah operasi militer khusus. Tes tersebut memeriksa jangkauan penerbangan, saluran radio, dan ketahanan drone terhadap sistem peperangan elektronik lokal,” ujar kantor desain tersebut.

Dikatakan lebih lanjut kendaraan udara tak berawak itu telah didemonstrasikan kepada perwakilan batalion dari formasi tempur operasional/taktis Cascade dan Timur, Pengawal Rusia, dan perusahaan militer swasta Wagner Group.

Saat ini pekerjaan sedang dilakukan untuk melengkapi drone dengan muatan dan mempersiapkan mereka untuk pekerjaan tempur pertama mereka yang akan berlangsung sudah dalam beberapa hari mendatang.

Tidak kurang dari 12 drone kamikaze Privet-82 hadir telah dibawa ke daerah Operasi Militer Khusus.

“Kami terus berhubungan dengan unit yang telah menerima UAV kami,” lanjutnya.

Privet-82 memiliki jangkauan operasional 30 km. Drone ini dapat terbang hingga kecepatan 140 km/jam dan membawa muatan 5,5 kg. Drone mampu terbang selama 1,5 jam.

Spesialis Biro Desain Oko juga telah menguji drone Privet-82 dalam modifikasi pengintaiannya.

“Di zona operasi militer khusus, kami menunjukkan dan menguji drone kami dalam konfigurasi pengintaian kami. Kami menerima masukan dan rekomendasi yang baik untuk penyetelan drone. Perlu sedikit memodifikasi kamera yang dipasang pada drone pengintai, sebelum diproduksi massal,” ujar Biro Desain Oko.

-JDN-

Jaden

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago