MiG-35, jet tempur andalan Rusia yang siap diproduksi massal

MiG-35MoD
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Rusia pada tahun 2024 dijadwalkan akan mulai mengirimkan seri produksi MiG-35 (NATO: Fulcrum-F) ke Angkatan Dirgantara Rusia.

Jet tempur canggih ini belum dikerahkan ke medan tempur Ukraina dan akan dikerahkan pada saatnya.

Boeing_contoh2

Para ahli Rusia mengatakan, Rusia membutuhkan armadai MiG-35 untuk mengantisipasi konflik skala besar seperti yang terjadi di Ukraina saat ini.

Sebagai jet tempur kelas medium, kebutuhan akan MiG-35 dinilai cukup besar. Sebab, lazimnya di angkatan udara mana pun, jet tempur ringan multiperan akan berjumlah lebih banyak mencapai dua per tiga sebagai armada tempur reguler.

Sementara pesawat tempur kelas berat, lazimnya jumlahnya adalah sepertiga dari jumlah kekuatan jet tempur yang dimiliki.

Unit jet tempur ringan digunakan untuk menjalankan sebagian besar misi sehari-hari. Atas dasar itu pula produksi jet tempur MiG akan dihidupkan lagi oleh Moskow, walau pada kenyataannya Rusia lebih banyak mengerahkan Su-27 dan turunannya.

Rusia sendiri saat ini disinyalir baru memproduksi enam seri prototipe MiG-35 di mana pesawat ini kemudian digunakan oleh Tim Aerobatik Angkatan Dirgantara Rusia, Swifts.

Ditelaah dari rancangannya, MiG-35 sebenarnya memiliki banyak keunggulan.

Pertama, pesawat ini dapat membawa hampir semua persenjataan modern Rusia saat ini. Sistem arsitektur terbuka diterapkan pada MiG-35 sehingga sangat adaptif dengan peningkatan sistem-sitem terbaru, baik avionik, radar, maupun senjata.

MiG-35 dilengkapi dengan radar AESA (Active Electronically Scanned Array) Zhuk-AM yang kompetitif dengan produk Barat.

Sejumlah sumber menyatakan, radar ini dapat mendeteksi target apapun dengan luas penyebaran efektif sekitar 5 m² pada jarak sekitar 225 km.

Ini berarti target udara dengan EPR (Effective Scattering Transverse) alias RCS (Radar Cross Section) 0,5 m² akan terdeteksi oleh radar Zhuk-AM MiG-35 pada jarak 80 mil (126 km).

Perusahaan mengatakan, MiG-35 dapat melacak hingga 30 target dan menyerang enam target secara bersamaan.

MiG-35 dengan batasan gravitasi +9G/-3G dapat terbang dengan kecepatan maksimum Mach 2,25 dan ketinggian terbang hingga 65.000 kaki.

Pesawat ditenagai oleh dua mesin turbofan Klimov RD-33MK afterburner.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *