60 awak pesawat AS akan melakukan pelatihan E-7 Wedgetail di Australia

E-7 WedgetailPesawat E-7A Wedgetail milik Angkatan Udara Australia (RAAF). Foto: RAAF
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebanyak 60 awak pesawat Angkatan Udara AS (USAF) akan melaksanakan pelatihan untuk menerbangkan dan merawat Pesawat Komando dan Kendali Boeing E-7 Wedgetail di Australia.

Program ini bagian dari percepatan akuisisi jet E-7 yang akan menggantikan peran E-3 Sentry AWACS milik USAF yang telah digunakan selama hampir 50 tahun.

Boeing_contoh2

Kepala Staf USAF Jenderal CQ Brown Jr mengatakan, para awak pesawat tersebut akan dikirim ke Australia pada bulan Juni mendatang.

“Kami akan dapat mengirim, pada bulan Juni, hampir 50 hingga 60 airmen kami untuk benar-benar memulai pelatihan E-7. Jadi ketika kami mendapatkan pesawat kami, kami akan melatih operator dan pemelihara untuk membantu mempercepat membawa E-7 ke dalam inventaris kami,” ujar Brown diberitakan Defense News (3/5).

Dikatakan lebih lanjut, pesawat modern akan meningkatkan kemampuan USAF untuk mengetahui siapa yang beada di wilayah udara terdekat mereka, ke mana mereka pergi, dan seberapa cepat informasi penting didapat.

Hal itu sangat penting untuk mengawasi pasukan asing atau mengarahkan pesawat teman dalam kampanye udara.

Pada bulan Februari, USAF telah memberi Boeing kontrak senilai 1,2 miliar USD untuk mulai mengerjakan dua prototipe jet E-7.

Dijadwalkan pesawat ini akan mulai diterima USAF tahun 2027. Boeing berencana untuk membeli total 26 E-7 hingga tahun 2032.

-RNS-

One Reply to “60 awak pesawat AS akan melakukan pelatihan E-7 Wedgetail di Australia”

  1. Sedikit lucu. USAF membeli alutsista yang sejatinya digunakan negara lain terlebih dahulu walaupun alutsista tersebut buatan Amrik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *