Angkatan Darat Pakistan terima SH-15 SPH gelombang kedua dari China

SH-15 SPHIstimewa
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat Pakistan akan menerima sejumlah sistem senjata artileri medan SPH (Self-Propelled Howitzer) SH-15 dari China pada gelombang kedua.

Sebelumnya Pakistan telah membeli sekitar 300 unit SH-15 dengan kesepakatan transfer teknologi (TOT) untuk diproduksi secara lokal di Heavy Industries Taxila.

Diketahui, gelombang pertama SH-15 telah diterima oleh Angkatan Darat Pakistan pada 15 Maret 2021.

SH-15 merupakan versi ekspor dari PCL-181 tentara China yang dirancang dan diproduksi oleh perusahaan pertahanan China, NORINCO.

Sebagai platformnya adalah truk Taian GM 6×6 dengan bobot total 28 ton.

Kendaraan dibekali mesin diesel berdaya 520 hp, kecepatan maksimumnya 90 km/jam dengan jangkauan operasi hingga 500 km.

SH-15 mengusung howitzer kaliber 155/52 mm, yang mampu menembakkan berbagai macam peluru. Termasuk peluru berdaya ledak tinggi, penusuk lapis baja, dan peluru asap.

Jangkauan tembak maksimumnya sekitar 30 km dan dapat menembak hingga 6 putaran per menit.

SH-15 dilengkapi sistem pemuatan semi-otomatis, yang mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memuat dan menembakkan senjata.

SPH ini memiliki kapasitas penyimpanan amunisi hingga 30 peluru dan dapat membawa peluru tambahan dalam kendaraan terpisah.

SH-15 dilengkapi dengan sistem pengendalian tembakan canggih yang mencakup komputer balistik digital, GPS, dan pengintai laser.

Sisten ini emberikan informasi penargetan yang akurat dan memungkinkan penembak dengan cepat menyesuaikan bidikan senjata untuk mengimbangi faktor-faktor seperti angin dan suhu.

Untuk mengoperasikannya, SH-15 diawaki lima kru yakni pengemudi, penembak, dan tiga pemuat munisi artileri.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *