India kembangkan tank ringan untuk beroperasi di dataran tinggi

ZorawarDRDO

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Berangkat dari konflik perbatasan yang disengketakan dengan negara tetangganya China, yang dikenal sebagai ‘India China Skirmishes 2020-2022’, India mulai membangun tank ringan yang dapat beroperasi di dataran tinggi.

Daerah konflik yang dikenal sebagai Garis Kontrol Aktual (LAC), berada di wilayah Ladakh yang sangat tinggi dan sangat sulit diakses.

Bagi Angkatan Darat India yang memiliki Tank Tempur Utama (MBT) seperti T-72, T-90, dan Arjun Mk1/Arjun Mk2, dipastikan sulit untuk beroperasi pada kondisi alam yang berat tersebut.

Sementara itu, Militer China telah memiliki tank ringan yang sanggup beroperasi di dataran tinggi yakni Tipe 15 dalam jumlah besar, sekitar 500 unit.

Selama sengketa perbatasan China-India di sepanjang Garis Kontrol Aktual pada Juni 2020, tank Tipe 15 dilaporkan telah dikerahkan di Dataran Tinggi Tibet.

AD India ingin mengoperasikan tank ringan di teater Himalaya, di mana tank harus mudah dioperasikan, dirawat, ringan, dan dapat bermanuver tanpa mengorbankan daya tembak.

Kementerian Pertahanan India telah menunjuk DRDO (Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan) dan perusahaan Larsen & Tourbo untuk mengembangkan tank ringan baru sebagai jawaban atas Tipe 15 China tersebut.

Proyek tank ringan ini dinamai Zorawar, diambil berdasarkan nama Jenderal Zorawar Singh Kahluria, yang memimpin Ekspedisi Militer 1841 ke Kailash Mansrovar selama Perang Sino-Sikh.

Zorawar mulai dirancang tahun 2022 dan diproyeksikan akan terwujud pada 2024. Sebanyak 350 unit direncanakan untuk diproduksi.

Berdasarkan informasi terbuka, tank ini memiliki berat 25 ton jauh lebih ringan dari Tipe 15 China yang berbobot 33 ton.

Tank berkemampuan amfibi ini diawaki tiga kru dan akan dibekali persenjatan utama berupa kanon kaliber 105 mm seperti tank pesaingnya Tipe 15 China.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *