AIRSPACE REVIEW (airspace-review.coom) – QinetiQ Australia mendapat kontrak dari Departemen Pertahanan Australia untuk mengembangkan senjata laser energi tinggi bagi pertahanan.
Perusahaan telah mendapatkan kontrak senilai 12,9 juta dolar untuk membuat prototipe senjata ini.
Nantinya senjata laser energi tinggi tersebut akan diproduksi untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Pertahanan Australia.
QinetiQ merupakan perusahaan yang sudah lama mengerjakan proyek senjata laser.
Dalam proyek ini mereka menggandeng Defence Science and Technology Group (DSTG) untuk membangun kemampuan manufaktur senjata laser energi tinggi di Benua Kanguru.
“Kami sangat bangga dengan kemitraan jangka panjang dan mendalam antara QinetiQ Australia dan DSTG,” kata Simon Fredericks, Managing Director, Engineering Services, QinetiQ Australia, dikutip dari siaran pers perusahaan.
Diharapkan, dengan memanfaatkan teknologi laser berkekuatan tinggi dan kolaborasi dengan inovasi ilmiah DSTG, pihaknya akan memberikan peningkatan kemampuan Angkatan Pertahanan Australia.
-JDN-
Ini merupakan teknologi “lama” yang mana prinsipnya sudah dikenal sejak puluhan tahun lalu dan tidak banyak berubah. Yang berubah adalah sumber cahaya, material yang digunakan untuk menghasilkan cahaya yang kuat. Maksudnya seharusnya Indonesia bisa mengembangkan sendiri karena senjata ini murah dan mudah dioperasikan.