AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Bahrain telah mendapatkan persetujuan dari Departemen Luar Negeri AS untuk mengakuisisi 24 helikopter serang/multimisi AH-1W SuperCobra bekas Korps Marinir AS yang kemudian akan diperbarui.
Pembelian dua lusin helikopter, menurut Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) pada 29 Maret lalu, ditaksir bernilai 350 juta dolar AS dan akan dilaksanakan melalui Penjualan Militer Asing (FMS).
Untuk diketahui, seluruh helikopter tersebut telah dipensiunkan dan akan dihidupkan lagi.
Sebelumnya, Bahrain telah mengajukan pembelian peralatan dan layanan untuk merombak 24 helikopter multiperan AH-1W dari EDA (Excess Defense Articles).
Pembaruan pada heli AH-1W termasuk di dalamnya perombakan Aircraft Procedures Trainer (APT), peluncur misil M272A1 cadangan, mesin pesawat T-700-GE-401, suku cadang, dukungan, pelatihan, publikasi, elemen logistik, dan dukungan program terkait lainnya.
Bertindak selaku kontraktor utama sesuai kontrak adalah Bell Corporation dari Fort Worth, Texas.
-Poetra-