Proforce ARA Mk.2 MRAP, kendaraan tempur asal Nigeria

Proforce ARA Mk 2
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Di Benua Afrika, Afrika Selatan dan Mesir merupakan dua negara yang dikenal memiliki industri pembuatan kendaraan perang yang maju.

Namun dil uar kedua negara tersebut, Nigeria juga telah memiliki pabrik kendaraan perang yang modern. Sebut misalnya Proforce, DICON, dan NAVMC.

Boeing_contoh2

Kali ini Airspace Review akan mengulas kenderaan tempur (ranpur) jenis MRAP (Mine-Resistant Ambush Protected) ARA (Thunder) buatan Froforce Limited.

ARA MK.2 atau generasi kedua ini adalah pengembangan lebih lanjut dari ARA MK.1 dengan tampilan desain yang lebih modern.

Kendaraan dengan bodi monokok ini mengadopsi lambung berbentuk huruf V yang mampu melemahkan energi ledakan ranjau.

ARA MK.2 memiliki tingkat perlindungan antiranjau pada level 4A/4B yang mampu menahan ledakan ranjau atau bahan peledak improvisasi (IED) hingga 100 kg.

Sementara untuk tingkat perlindungan balistiknya berada pada STANAG 4569 level 3A/3B yang tahan terhadap tumbukan peluru kaliber 7,62 mm

Sebagai Kendaraan Angkut Personel (APC), ranpur dengan bobot 12 ton ini dapat menampung 12 orang pasukan, termasuk pengemudi dan komandan.

Selain versi APC, ARA MK.2 juga tersedia dengan konfigurasi sebagai kendaraan Komando & Kontrol, Ambulans, Pengintaian hingga Pemulihan (RV).

Untuk persenjatan bela diri dan bertempur, ARA MK.2 dapat dibekali senapan mesin kaliber 12,7 mm yang dioperasikan secara manual atau versi dikendalikan dari jarak jauh (RCWS).

Ranpur ARA Mk.2 selain digunakan oleh Angkatan Darat Nigeria, juga telah diekspor ke negara tetangga yakni Chad dan juga dibeli oleh Belarus.

Mengenai Proforce Limited, perusahaan ini 15 persen sahamnya dimiliki oleh Angkatan Darat Nigeria melalui cabang investasinya, Nigerian Army Welfare Limited by Guarantee (NAWLG).

Selain ARA MK.2, Proforce juga telah meluncurkan Viper MRAP yang lebih ringan, berbobot 7 ton dengan sembilan orang awak.

Lalu juga memproduksi APC ringan Proforce PF2, selain digunakan di dalam negeri juga telah diekspor ke Rwanda, Republik Afrika Tengah, dan Sudan Selatan.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *