AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ukraina diketahui telah menggunakan roket berpemandu buatan dalam negeri, Vilkha-M, yang memiliki jangkauan lebih jauh dibandingkan roket yang diluncurkan oleh HIMARS.
Roket kaliber 300 mm yang diproduksi dalam jumlah terbatas itu dapat mencapai target sejauh 110 km (68 mil).
Roket ini memiliki hulu ledak lebih besar yaitu 485 pon dibanding roket M31 GMLRS (Guided Multiple Launch Rocket System) yang ditembakkan HIMARS.
Sebagai perbandingan, amunisi GMLRS yang ditembakkan oleh M142 HIMARS dan M270 MLRS memiliki jangkauan hingga 80 km (sekitar 50 mil) dengan roket berkaliber 227 mm serta hulu ledak 200 pon.
Disebut, Vilkha-M adalah roket artileri yang digunakan pada BM-30 Smerch Multiple Launch Rocket System (MLRS) peninggalan Soviet.
“Ya, Vilkha telah digunakan dalam pertempuran,” kata Vinnyk, Wakil Kepala Pertama Asosiasi Nasional Industri Pertahanan Ukraina dalam konferensi Dialog Keamanan AS-Ukraina XV yang diadakan di National Press Club di Washington minggu lalu.
Meski demikian, Vinnyk tidak mengungkapkan lokasi pasti di mana rudal Vilkha-M digunakan, tulis The War Zone.
Dalam percakapan selanjutnya, Vinnyk mengatakan kepada portal pertahanan itu bahwa program modifikasi Vilkha-M dimulai pada tahun 2018 dan sekitar 100 unit telah diproduksi.
Roket itu pertama kali digunakan dalam pertempuran pada bulan Mei 2022, ujarnya.
-JDN-

