Mengenal senapan mesin regu SM3 buatan Pindad

SM3 V-2SM3-V2/Istimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pada 5 Maret 2021 PT Pindad telah menandatangani Industrial Cooperation Agreement (ICA) di bidang pertahanan dengan Caracal International LLC dari Uni Emirat Arab (UEA).

Dalam kemitraan strategis ini, Pindad dan Caracal akan melaksanakan produksi bersama berbagai senjata, di antaranya senapan serbu CAR 816 (berbasis AR15) untuk digunakan oleh pasukan khusus Indonesia.

Senapan yang selanjutnya disebut sebagai PC 816 V1 (Pindad Caracal 817 varian 1) ini diproduksi menggunakan laras dan komponen lainnya dari Pindad.

Juga dilakukan produksi bersama senapan mesin ringan Pindad SM3 untuk digunakan oleh tentara UEA dan juga akan dipasarkan di kawasan Timur Tengah.

Nah khusus mengenai SM3 (Senapan Mesin 3) adalah produk senapan mesin ketiga yang dikembangkan oleh Pindad. Sebelumnya SM3, lahir terlebih dahulu produk SM1 dan SM2 yang keduanya menggunakan munisi kaliber 7,62 mm.

Pindad sendiri mulai memperkenalkan SM3 pada tahun 2007, yang digunakan sebagai senapan mesin regu. Senapan mesin ini terinspirasi dari FN Minimi yang banyak digunakan di lingkungan TNI.

Seperti halnya FN Minimi, Pindad SM3 mengadopsi model tembakan hanya otomatis penuh dan menggunakan peluru standar NATO 5,56 mm x 45 jenis SS-109 (Pindad MU-5) atau jenis M-193 (Pindad MU-4).

Untuk asupan munisinya ada perbedaan, di mana FN Minimi menggunakan sistem kombinasi belt (dalam boks magasin 200 peluru) dan bisa juga menggunakan magasin milik senapan serbu 30 peluru.

Sementara Pindad SM3 lebih simpel, hanya menggunakan model belt saja dengan untaian 100 butir peluru. Jarak tembak efektifnya mencapai 600 m.

Untuk SM3, Pindad merilis dua varian. Yang pertama SM3-V1 menggunakan popor lipat dan tersedia hand grip depan di bawah rumah laras. Yang kedua SM3-V2, menggunakan popor sorong dan tanpa hand grip depan.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *