AL India membutuhkan 100 jet tempur berbasis kapal induk buatan lokal, TEDBF

TEDBFTwitter
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah proposal untuk merancang dan mengembangkan pesawat tempur berbasis dek asli untuk Angkatan Laut India kemungkinan akan segera diambil oleh Komite Kabinet Keamanan. Kebutuhannya diperkirakan mencapai sekitar 100 pesawat.

Prototipe pertama dari proyek TEDBF (twin engine deck-based fighter) ini dijadwalkan melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2026 dan siap untuk diproduksi pada tahun 2031.

Airbus_contoh2

Pabrik pesawat Hindustan Aeronautics Limited (HAL) disebutkan mampu menghasilkan delapan jet tempur TEDBF baru per tahun nantinya.

Girish S Deodhare, Dirjen Aeronautical Development Agency (ADA) mengatakan bahwa AL India sedang mempertimbangkan mengimpor jet tempur baru berbasis kapal induk dari negara lain sebagai langkah sementara untuk memenuhi persyaratannya sebelum TEDBF asli tersedia, seperti diberitakan oleh Hindustan Times (15/2).

Kelak, TEDBF akan menyamai kemampuan Dassault Rafale M dan Boeing F/A-18E/F Super Hornet, imbuh Girish S Deodhare.

Dalam Aero India 2023, jet tempur multi peran Rafale M Prancis santer akan dipilih AL India, menyingkirkan kompetitornya F/A-18E/F Super Hornet dari Amerika Serikat.

Sebanyak 26 jet tempur Rafale-M akan beroperasi dari atas dek INS Vikrant, kapal induk pertama asli buatan India.

AL India juga memiliki kapal induk aktif INS Vikramaditya, yang diperkuat dengan jet tempur MIG-29K buatan Rusia.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *