Intip delapan KCR 40 dari kelas KRI Clurit rancangan PT Palindo Marine Batam

KCR 40 buatan PT Palindo Marine_ Airspace ReviewIstimewa/AR
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Selain menggunakan kapal cepat rudal (Fast Attack Missile Boat) KCR 60M kelas KRI Sampari buatan galangan kapal PT PAL Indonesia, TNI Angkatan Laut juga menggunakan kapal yang berukuran lebih kecil, yaitu KCR 40 produksi PT Palindo Marine.

Kementerian Pertahanan RI telah memesan delapan KCR 40 kelas KRI Clurit ini dari perusahaan swasta yang berlokasi di Tanjung Uncang, Pulau Batam ini.

Boeing_contoh2

Berdasarkan waktu peluncurannya, pertama adalah KRI Clurit-641 pada 25 April 2011, disusul KRI Kujang-642 pada 16 Februari 2012, KRI Beladau-643 pada 25 Januari 2013, dan KRI Alamang-644 pada 20 Desember 2013.

Kemudian empat kapal lainnya diluncurkan pada 27 September 2014 yakni KRI Surik-645, KRI Siwar-646, KRI Parang-647, dan KRI Terapang-648.

Mengenai spesifikasinya, keluarga KCR 40 memiliki dimensi panjang keseluruhan 44 m, lebar 7,40 m, dan berat 250 ton.

KCR 40 terbuat dari baja khusus high tensile steel pada bagian hulu dan lambung, sementara bangunan atas kapal menggunakan aluminium alloy.

Kapal yang memiliki kecepatan maksimum 30 knot (56 km/jam) ini menampung 35 awak kapal dan 13 personel pasukan khusus.

Sebagai kapal cepat rudal, KCR 40 dapat dipersenjatai dua rudal antikapal C-705 SSM buatan China. Dibekali juga dengan kanon kaliber 30 mm AK-630, dan dua kanon kaliber 20 mm Denel Vektor G12.

KCR 40 merupakan jenis kapal pemukul reaksi cepat, yang dalam misi tempurnya mengutamakan unsur pendadakan, lalu menyerang dengan cepat kapal lawan yang menjadi targetnya.

Berdasarkan pengalaman merancang KCR 40, pada pameran Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, PT Palindo Marine memamerkan kapal rancangan baru mereka yang lebih besar yakni KCR 60.

Kapal ini memiliki panjang keseluruhan 67 m dan bobot mati sekitar 600 ton.

Kapal ditenagai dengan dua marine diesel min 4.300 KW (5.766 HP) yang menawarkan kecepatan maksimum 35 knot.

-RBS-

One Reply to “Intip delapan KCR 40 dari kelas KRI Clurit rancangan PT Palindo Marine Batam”

  1. Kepulauan kita dengan selat dan teluk adalah medan yang tepat untuk melakukan perang gerilya laut melawan armada asing yang mengancam kedaulatan kita. Terlebih jika kita sudah mempunyai kapal selam mini kekuatan laut kita akan makin disegani. Akan lebih kuat lagi jika di udara ada sejumlah drone dengan enduran tinggi mengawasi setiap jengkal laut kita.

    Penguasaan teknologi tiga matra di atas (KCR, kapal selam mini dan drone) lengkap dengan persenjataanya mutlak diperlukan untuk membangun kekuatan deteksi plus penangkal yang relatif murah sambil mempersiapkan dan memfokuskan kekuatan pemukul pada wilayah yang memerlukan.

    Dan nampaknya kebijakan hankam kita sudah mengarah ke situ. Insya Allah senantiasa ada jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *