Angkatan Udara

A-7308 dan A-1326 diberangkatkan ke Turkiye bawa Tim SAR dan logistik

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Indonesia mengirimkan Tim SAR dan bantuan logistik ke Turkiye untuk membantu penanggulangan korban bencana gempa magnitudo 7,8 di Turkiye dan Suriah.

Pengiriman bantuan tahap pertama dilaksanakan dari Lanud Halim Perdanakusuma menggunakan dua pesawat TNI Angkatan Udara pada Sabtu, (11/2/2023)

Kedua pesawat tersebut adalah Boeing 737-400 registrasi A-7308 dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta dan C-130 Hercules registrasi A-1326 dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Pesawat Boeing 737 A-7308 dipiloti oleh Mayor Pnb Arief R. Hakim. Pesawat membawa membawa personel yang tergabung dalam Medium Utility Search and Rescue (MUSAR) dan Emergency Medical Team (EMT). 

Tim MUSAR terdiri dari 20 personel Zeni TNI AD beserta peralatan untuk pencarian dan pertolongan. Tim yang memiliki kemampuan konstruksi dan operasi ini berasal dari Satuan Zeni TNI AD dan Basarnas.

Sementara Tim EMT adalah tenaga kesehatan militer TNI dan dari Kementerian Kesehatan. 

Personel TNI yang dikirim berasal dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Puskes TNI sejumlah 17 orang. Mereka terdiri dari terdiri dokter umum, perawat, serta dokter spesialis anastesi, bedah tulang, bedah umum, anak, dan penyakit dalam.

Total personel yang dikirim berjumlah 65 orang.

Selain itu, Puskes TNI juga membawa obat-obatan untuk pengobatan korban bencana.

Sementara pesawat C-130 Hercules dengan nomor registrasi A-1326 diterbangkan oleh pilot Lekol Pnb Yudi Bandung.

Pesawat membawa bantuan logistik berupa jas hujan, sepatu boot, selimut, bahan makanan, dan obat-obatan. 

Total bantuan logistik yang dibawa oleh pesawat C-130 Hercules dan pesawat Boeing 737 adalah seberat 11 ton.

Pengiriman bantuan dilepas secara simbolis oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang  didampingi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, dan Duta Besar Republik Turki untuk Indonesia Ahmet Cemil Miroglu.

Menko PMK mengatakan, pengiriman bantuan kali ini merupakan pengiriman tahap pertama yang akan disusul dengan pengiriman bantuan tahap-tahap berikutnya.

Tim pertama yang dikirim ke Turkiye akan melaksanakan tugasnya di Turkiye dan Suriah selama satu bulan.

-Poetra-

Poetra

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

12 hours ago