Mengenal Pakistan Aeronautical Complex (PAC), pengembang jet tempur hingga drone

Pakistan Aeronautical Complex - PAC - Airspace ReviewIstimewa/AR

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pakistan Aeronautical Complex (PAC) adalah salah satu kontraktor pertahanan terbesar di bidang kedirgantaraan, dukungan militer, dan penyedia keamanan nasional untuk militer Pakistan.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1971 oleh Angkatan Udara Pakistan (PAF) dan bermarkas besar di Kamra, Distrik Attock, Punjab, Pakistan.

PAC memiliki tugas merancang, mengembangkan, dan membangun sistem pesawat dan avionik untuk militer Pakistan.

Selain itu, PAC melakukan pemeliharaan lokal dan mengerjakan sistem MLU (mid-life update) pesawat terbang militer dan sipil buatan asing yang dimiliki oleh PAF.

Proyek pembuatan pesawat terbang pertama yang dikerjakan PAC adalah produksi pesawat latih dasar MFI-17 Mushshak (Mahir) di bawah lisensi Swedia berdasarkan Saab Safari (MFI-15).

MFI-17 sukses melakukan penerbangan perdananya pada 1981 dan hingga kini telah diproduksi sebanyak 468 unit. Pesawat ini digunakan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Darat Pakistan serta di ekspor ke luar negeri.

Proyek pengembangan pesawat kedua adalah pembuatan jet latih bersama perusahaan kedirgantaraan asal China Hongdu (sebelumnya bernama Nanchang).

Versi Pakistan pesawat tersebut dinamai Karakorum-8 (K-8), sementara versi China disebut JL-8.

Pesawat latih bertempat duduk tandem ini sukses mengudara pertama pada 21 November 1990 dan berdinas mulai 21 September 1994.

Total sekitar 500 pesawat dibangun yang digunakan oleh PAF dan Angkatan Udara China (PLAAF), serta untuk kebutuhan ekspor ke negara lain.

Proyek prestisius PAC selanjutnya adalah pengembangan jet tempur multi peran generasi 4 bersama perusahaan kedirgantaraan China Chengdu (CAC).

Jet tempur bermesin tunggal ini semula dinamai sebagai FC-1 Xiaolong (Fierce Dragon) dan kemudian bersalin nama sebagai JF-17 Thunder.

Prototipe pertama JF-17 terbang perdana 25 Agustus 2003. Pesawat mulai diproduksi massal di China sejak Juni 2007 dan di Pakistan mulai Januari 2008.

Selain pesawat berawak, PAC juga memproduksi pesawat tanpa awak yakni drone intai Falco sejak 2009. Drone ini dibuat berdasarkan lisensi dari perusahaan Italia Selex Galileo (kini bagian Leonardo).

PAC juga membuat target drone sebagai sasaran tembak untuk latihan sistem pertahanan udara militer Pakistan. Target drone tersebut adalah Ababeel dan Baaz yang lebih besar dimensinya.

Memasuki era milenium baru, PAC sempat dipercaya untuk mengembangkan jet tempur nasional generasi kelima dalam proyek bernama Azm. Namun karena minimnya dana, program ini dihentikan pada Februari 2023 ini.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *