AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Gedung Putih tengah mempertimbangkan untuk mengirimkan sejumlah tank tempur utama (MBT) M1 Abrams ke Ukraina guna membantu berperang melawan Rusia.
The Wall Street Journal (WSJ) mengutip sumber di kalangan pejabat AS melaporkan, keputusan ini dapat diumumkan paling cepat minggu ini.
Pada saat yang sama, Sky News (25/1), mengutip perwakilan Pentagon, melaporkan bahwa sejumlah M1 Abrams akan diserahkan ke militer Ukraina.
Selain itu, menurut WSJ, keputusan tersebut merupakan bagian dari kesepakatan diplomatik dengan Jerman, berdasarkan pada percakapan antara Presiden AS Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz yang, 17 Januari lalu.
Dikatakan bahwa pemerintah Jerman akan mengirimkan sejumlah jumlah tank Leopard 2. Selain itu, Jerman juga telah memberi lampu hijau kepada Polandia untuk mengirimkan tank Leopard-nya ke Ukraina.
Jika benar pengiriman M1 Abrams ke Ukraina terwujud, maka akan menjadi uji kesaktian tank tersebut menghadapi pertempuran terganas di millenium baru ini.
Selain akan menghadapi tank tempur utama Rusia seperti T-90M, M1 Abrams juga akan menjadi perburuan dari heli serang Ka-52 dan Mi-28NM serta prajurit Rusia yang membawa rudal antitank 9M133 Kornet.
Disinyalir, hal ini akan menjadi pertaruhan gengsi antara kehebatan persenjatan AS dan sekutu NATO-nya dengan Rusia yang menjadi rivalnya.
Apakah M1 Abrams akan menuai sukses? Waktu jua yang akan membuktikannya.
-RBS-