AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jalur produksi kapal pendarat berbantalan udara (landing craft air cushion/LCAC) atau hovercraft era Uni Soviet, Murena, akan dihidupkan lagi.
Produksinya akan dimulai tahun ini di galangan kapal Khabarovsk, salah satu yang terbesar di Rusia. Galangan ini telah membangun 350 kapal perang dan kapal sipil selama bertahun-tahun.
Kepala insinyur galangan kapal Sergey Korolev mengatakan kepada surat kabar lokal Khabarovski Vesti bahwa Murena baru akan dimodernisasi.
“Ini adalah proyek yang benar-benar unik untuk pabrik kami, belum pernah ada yang melakukannya sebelum kami, sekarang sedang dimodernisasi dan kami berharap menandatangani kontrak dan dapat memulai konstruksi tahun ini,” kata Korolev.
Hovercraft Murena sendiri pernah bertahun-tahun melayani Penjaga Pantai Uni Soviet dan diteruskan oleh Rusia. Mereka memiliki delapan unit, yang dibangun dalam waktu singkat dari 1985 hingga 1992.
Pada 2005, Rusia memutuskan untuk menonaktifkan tujuh dari delapan hovercraft. Sementara unit kedelapan dibawa ke bengkel galangan kapal untuk konservasi.
Korea Selatan adalah pelanggan asing pertama Murena yang mendapatkannya antara tahun 2002-2006 sebanyak tiga unit, disebut sebagai Murena-E (Murena Ekspor).
Selanjutnya Angkatan Laut Korea Selatan juga tertarik untuk mengakuisisi Murena dengan memesan delapan unit yang kontraknya ditandatangani pada tahun 2019.
Selain versi penjaga pantai, galangan kapal Khabarovsk juga memproduksi varian militer untuk Angkatan Laut, yang dinamai Tsaplya-class.
Varian militer ini diawaki 14 kru dapat membawa satu tank tempur utama (MBT) 50 ton dan 80 tentara atau satu kendaraan tempur seberat 25 ton dan 160 prajurit.
Hovercraft dengan bobot perpindahan 149 ton ini ditenagai dua mesin yang menghasilkan total bertenaga 4.000 PS.
Mesin menggerakkan dua kipas pengangkat, dua kipas propulsi, dan dua baling-baling pitch variabel berbilah empat.
Hovercraft Murena dapat melaju dengan kecepatan tertinggi kisaran 50-55 knot untuk mengantarkan prajurit dan peralatannya dengan cepat ke bibir pantai dalam sebuah operasi serbu amfibi.
Sebagai peralatan tempur, hovercraft ini dapat dipersenjatai dua kanon otomatis AK-306 kaliber 30 mm dan dua pelontar granat AGS-17 Flame.
-RBS-