Terlihat ada perubahan desain kanopi J-20, lebih mirip F-35

Perubahan desain kanopi pada J-10 menjadi mirip F-35_ Istimewa_ Airspace ReviewChinese internet

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Informasi teknologi pesawat tempur dari China seringkali membuat was-was banyak pihak, namun juga membuat penasaran.

Was-was karena China dengan cepat mampu melahirkan produk-produk terbaru untuk menyaingi teknologi Amerika Serikat. Penasaran, apakah produk China dapat mengungguli produk AS.

Mengenai kemiripan dengan produk AS, hal itu sudah lumah terjadi dan dilakukan oleh industri China.

Seperti yang baru-baru ini beredar di media sosial, terlihat desain prototipe J-20 terbaru (dengan warna cat dasar pesawat kuning), menunjukkan perubahan di bagian kanopi bagian belakang.

Pesawat J-20 dengan nomor seri 2051 itu memiliki desain berbeda dibandingkan yang terdahulu. Terlihat profil pesawat yang jauh lebih rendah dan lebih rata pada kanopinya.

Para ahli berkomentar bahwa desain ini kemungkinan besar untuk menurunkan tingkat deteksi radar musuh dan meningkatkan aerodinamika badan pesawat.

Kanopi yang lebih datar dan rendah ini mengingatkan pada desain pesawat tempur F-35 buatan AS.

Pada J-20 dengan nomor seri 2051 tersebut tedapat penggabungan alur kanopi yang jauh lebih baik dengan tulang punggung J-20 yang ditinggikan.

Selain perubahan desain, para ahli meyakini bahwa pesawat tempur bernomor seri 2051 itu dibekali mesin WS-15, tulis Bulgarian Military.

Mesin WS-15 telah dikembangkan dan terus diuji. Salah satu uji dilakukan pada awal tahun ini. Bila benar demikian, maka J-20 ini merupakan varian terbaru.

Beberapa ahli mengatakan, J-20 akan terus mengalami perubahan, baik dalam desain badan pesawat maupun avioniknya.

Di tahun-tahun mendatang hingga tahun 2030, seratusan pesawat J-20 diperkirakan akan mengalami perubahan desain kecil namun signifikan.

J-20 Minghty Dragon dirancang dan dibuat oleh pabrik Chengdu Aircraft Industry Group (CAIG). Pesawat ini mulai dikirimkan ke Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat pada tahun 2016.

Belum diketahui jumlah J-20 saat ini yang telah dioperasikan oleh PLAAF.

Namun ditaksir jumlahnya sudah mencapai puluhan melihat pada penomoran registrasi pesawat ini.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *