Malaysia terbangkan A380 terakhirnya ke penyimpanan jangka panjang di Perancis

Malaysia Airlines A380Wikimedia

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Malaysia Airlines pada 19 Desember 2022 menerbangkan pesawat superjumbo A380 terakhirnya ke penyimpanan jangka panjang di Perancis.

Pesawat A380-800 berusia 10 tahun dengan registrasi 9M-MNF itu terbang dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KUL) dengan nomor penerbangan MH5088 menuju Bandara Tarbes–Lourdes–Pyrénées (LDE) di Perancis.

Ini adalah A380 terakhir dan enam A380 milik Malaysia Airlines yang diterbangkan ke tempat penyimpangan jangka panjang di Perancis.

Lima pesawat A380 lainnya telah dikirimkan lebih dulu ke LDE. Kelima pesawat tersebut beregistrasi 9M-MNA, 9M-MNB, 9M-MNC, 9M-MND, dan 9M-MNE.

Pesawat A380 pertama yang dikirim ke LDE adalah 9M-MNC, yaitu pada 14 November 2022.

Tidak diaktifkannya lagi A380 oleh Malaysia Airlines karena spesifikasi pesawat ini pada akhirnya dinilai tidak sesuai dengan rencana flag carrier Malaysia tersebut.

Armada A380 bergabung dengan Malaysia Airlines sejak Maret 2013.

Pesawat tidak memberikan efisiensi bagi perusahaan terutama ketika pandemi COVID-19 melanda dunia, seperti diberitakan Aerotime Hub.

Padahal, pesawat tersebut sebelumnya digunakan Malaysia untuk menerbangi rute-rute penerbangan internasional melintasi Eropa, Australia, dan Asia hingga April 2020.

Setelah itu pesawat seluruhnya menganggur di apron bandara KUL.

Pada Mei 2021 Malaysia Aviation Group (MAG) induk dari Malaysia Airlines melakukan restrukturisasi dan menawarkan seluruh A380-nya untuk dijual kepada siapa saja yang berminat.

Namun sayang, tidak satu pun pihak yang tertarik untuk mengakuisisi keenam pesawat berukuran gigantis dengan empat mesin tersebut.

Akhirnya, seluruh pesawat disimpan di tempat penyimpanan jangkan panjang di Perancis sambil selama belum ada program baru untuk menggunakannya lagi.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *