Filipina dapatkan lampu hijau dari Swedia, Gripen segera merapat ke PAF?

Panglima AU Filipina terbang dengan Gripen di Swedia_ Airspace ReviewVia FB Connor Anthony Canlas
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Panglima Angkatan Udara Filipina Letjen Connor Anthony Canlas mengunggah foto-foto di media sosialnya yang menunjukkan ia sedang berada di Swedia.

Menjadi istimewa karena di foto itu ia terlihat mencoba terbang dengan jet tempur Saab Gripen D yang diawaki oleh pilot Swedia.

Diketahui, Saab pernah menawarkan 14 unit Gripen C/D berdasarkan alikasi anggaran sebesar 61,2 miliar peso untuk program Multirole Fighter Acquisition Project (MFAP), tulis MaxDefense PH.

Seperti diberitakan berbagai media, Saab tengah bersaing dengan Lockheed Martin dari Amerika Serikat yang menawarkan F-16C/D Block 70 Viper untuk Angkatan Udara Filipina (PAF) dengan nilai 2,3 miliar dolar AS untuk 12 pesawat.

Letjen Connor menegaskan, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dapat berbicara dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa-ASEAN di Belgia, yang mungkin mencakup diskusi tentang tawaran jet Gripen ke Filipina ini.

Sebelumnya, Swedia melarang ekspor senjata ke Filipina termasuk pesawa tempur Gripen karena masalah pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) semasa Filipina di bawah presiden terdahulu Rodrigo Duterte.

Kini di bawah kepemimpinan baru Presiden Ferdinand Marcos Jr, Stockholm telah memberikan lampu hijau untuk ekspor persenjatan ke Filipina.

Andai PAF memutuskan untuk memilih Gripen C/D, maka akan menjadi negara kedua pengguna Gripen di kawasan Asia Tenggara setelah Angkatan Udara Thailand (RTAF).

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *