Filipina terima 2 heli serang T129B ATAK batch kedua dari Turkiye

Filipina terima dua helikopter T129 ATAK tambahan dari Turki_DND_ Airspace ReviewDND

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – TUSAS (Turkish Aerospace Industries) telah mengirimkan dua helikopter serang T129B ATAK batch kedua untuk Angkatan Udara Filipina (PAF).

Dengan tambahan ini PAF telah menerima empat helikopter yang sama. Batch terakhir untuk dua helikopter lagi akan dikirimkan tahun 2023.

Dua helikopter T129B batch kedua dikirim menggunakan dua pesawat angkut A400M Atlas Angkatan Udara Turkiye dan tiba di Pangkalan Udara Clark, utara Manila pada 25 November 2022

Helikopter selanjutnya akan menyelesaikan perakitan secara lokal dengan pengawasan dari TUSAS dan menjalani pengujian serta inspeksi sebelum diterima secara resmi oleh PAF.

Pada 9 Desember, Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr. memimpin upacara pemberkatan kedua helikopter baru tersebut di Kompleks Kelompok Keamanan Presiden di Taman MalacaƱang, tulis Departemen Pertahanan Nasional (DND) Filipina.

Aset baru ini adalah bagian dari enam helikopter yang dipesan oleh Filipina di bawah kontrak bernilai 269 jutaan dolar AS pada Juli 2020 dalam program modernisasi Horizon 2 Angkatan Bersenjata Filipina.

Marcos berjanji pemerintahannya akan membantu PAF mencapai tujuannya menjadi kekuatan kelas dunia.

T129B menambah armada pemukul PAF. Sebelumnya PAF telah diperkuat dengan Bell AH-1S Cobra, AgustaWestland AW-109E Power dan McDonnell Douglas MD-520MG Defender yang bernaung dengan 15th Strike Wing.

T129B PAF dibekali dengan roket berpemandu ROKETSAN Cirit 70 mm selain kanon bawaan M197 20 mm tiga laras.

T129B juga dapat dipersenjatai secara opsional dengan rudal anti-tank ROKETSAN UMTAS dan rudal udara ke udara jarak pendek Stinger, yang belum diperoleh PAF

Pengiriman heli T129B ATAK ke Filipina mundur dari jadwal karena seharusnya sudah selesai pada tahun 2021.

Ketertundaan ini terjadi karena konflik politik antara Turkiye dan Amerika Serikat atas keputusan Ankara untuk membeli sistem rudal pertahanan udara S-400 dari Rusia.

Alhasil, persetujuan AS untuk ekspor mesin helikopter T129B ke Turkiye pun terhambat.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *