Bertahun-tahun dirahasiakan, akhirnya pembom B-21 diluncurkan!

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pembom siluman terbaru Amerika Serikat, Northrop Grumman B-21, membuat debut publiknya setelah bertahun-tahun melakukan pengembangan rahasia dan sebagai bagian dari jawaban Pentagon atas kekhawatiran yang meningkat atas konflik di masa depan dengan China dan Rusia.

Diluncurkan hari ini, 2 Desember 2022 malam waktu AS, pembom stealth yang mendapatkan julukan Raider ini adalah pesawat pembom terbaru Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) setelah 34 tahun peluncuran pembom B-2 Spirit pada 22 November 1988.

Pembom B-2 Spirit yang juga dirancang dan diproduksi oleh Northrop Grumman ini sukses menjalani penerbangan perdana 17 Juli 1989 dan resmi berdinas pada 1 Januari 1997. Hanya 21 pesawat yang diproduksi hingga tahun 2.000.

Kehadiran pembom B-21 Raider ini sendiri adalah bagian dari upaya Pentagon untuk memodernisasi ketiga kaki triad nuklirnya, yang mencakup rudal balistik nuklir yang diluncurkan silo dan misil nuklir yang diluncurkan kapal selam, karena beralih dari kampanye kontraterorisme beberapa dekade terakhir untuk memenuhi modernisasi militer China yang cepat.

China berada di jalur yang tepat untuk memiliki 1.500 senjata nuklir pada tahun 2035, dan pencapaiannya dalam pengembangan misil hipersonik, perang dunia maya, kemampuan luar angkasa, dan bidang lainnya menghadirkan “antangan paling penting dan sistemik bagi keamanan nasional AS dan sistem internasional yang bebas dan terbuka, seperti diwartakan ABC News (2/12) mengutip laporan Pentagon minggu ini dalam laporan tahunan mengenai China.

Kontrak pengembangan B-21 Raider diumumkan pada tahun 2015. Pembom baru ini lebih dapat bertahan dan dapat menghadapi ancaman yang jauh lebih sulit ini dibandingkan pendahulunya.

Enam B-21 Raider sedang dalam produksi. Angkatan Udara AS (USAF) berencana untuk membangun 100 unit yang dapat menggunakan senjata nuklir atau bom konvensional dan dapat dioperaikan dengan pilot atau tanpa awak.

Sementara B-21 Raider mungkin mirip dengan B-2 Spirit, begitu Anda masuk ke dalam, kemiripannya berhenti, kata Kathy Warden, Kepala Eksekutif Northrop Grumman Corp., yang membangun Raider.

“Cara beroperasi secara internal sangat maju dibandingkan dengan B-2, karena teknologinya telah berkembang sangat pesat dalam hal kemampuan komputasi yang sekarang dapat kami tanamkan dalam perangkat lunak B-21,” kata Warden.

Perubahan lain kemungkinan termasuk bahan canggih yang digunakan dalam pelapis untuk membuat pembom lebih sulit dideteksi, cara baru untuk mengontrol emisi elektronik, sehingga pembom dapat menipu radar musuh dan menyamar sebagai objek lain, dan penggunaan teknologi propulsi baru, kata beberapa analis pertahanan.

Disebutkan pula, proses pengembangan Raider menggunakan teknik dan bahan manufaktur baru untuk memastikan B-21 akan mengalahkan sistem anti-akses, area-denial yang akan dihadapinya.

Warden tidak dapat membahas secara spesifik teknologi tersebut, tetapi mengatakan pembom B-21 Raider akan lebih siluman dibandingkan B-2 Spirit.

“Ketika kita berbicara tentang kemampuan observasi yang rendah, itu adalah kemampuan observasi yang sangat rendah. Anda akan mendengarnya, tetapi Anda benar-benar tidak akan melihatnya,” kata Warden.

Biaya pembom tidak diketahui, USAF sebelumnya menetapkan harga untuk pembelian 100 pesawat dengan biaya rata-rata masing-masing 550 juta pada tahun 2010 (kira-kira 753 juta USD hari ini) tetapi tidak jelas berapa banyak yang sebenarnya yang dibelanjakan oleh Angkatan Udara.

Raider tidak akan melakukan penerbangan pertamanya hingga 2023. Namun, dengan menggunakan komputasi canggih, kata Warden, Northrop Grumman telah menguji kinerja Raider menggunakan digital twin, replika virtual dari yang sedang diluncurkan.

Terkait rollout pesawat, perbedaan mencolok antara peluncuran kedua pembom siluman ini adalah B-21 Raider dilakukan di dalam hanggar, sementara B-2 Spirit di luar hanggar.

Hal ini dilakukan mengingat kemajuan dalam satelit dan kamera pengintai, B-21 Raider akan memulai debutnya dengan sangat tersembunyi dan akan dilihat di dalam hanggar, sementara B-2 Spirit di hadapan banyak orang di tempat terbuka.

Tamu undangan termasuk Menteri Pertahanan Lloyd Austin akan menyaksikan pintu hanggar terbuka untuk memperlihatkan pembom untuk pengenalan publiknya, kemudian pintu akan ditutup kembali.

Peluncuran kedua pembom siluman ini dilakukan dari tempat sama yakni dari Plant 42 Angkatan Udara Amerika Serikat di Palmdale.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *