China sukses luncurkan Shenzhou 15, bawa 3 astronot ke stasiun luar angkasa Tiangong

PELUNCURAN MISI SHENZHOU 15 KE STASIUN LUAR ANGKASA TIANGONG CHINA_

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Berselang sepuluh hari setelah Amerika Serikat meluncurkan misi Artemis 1 ke orbit Bulan, China berhasil meluncurkan roket Long March 2F yang membawa tiga taikonot (sebutan China untuk astronot) dalam misi Shenzhou 15.

Peluncuran roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi dilaksanakan pada hari Selasa, 29 November 2022, pukul 15.08 UTC atau 22.08 WIB.

Ketiga taikonot yang akan bertugas di stasiun luar angkasa milik China, Tiangong, itu bernama Fei Junlong (57), Deng Qingming (56), dan Zhang Lu (46).

Ketiganya akan melakukan lebih dari 100 percobaan menggunakan 24 lemari sains yang dirancang khusus yang dipasang di modul Wentian dan Mengtian yang baru di Tiangong.

Di Tiangong, mereka akan bergabung dengan tiga rekan lainnya yang lebih dulu berada di sana selama enam bulan terakhir untuk membangun stasiun luar angkasa China, yaitu Chen Dong, Liu Yang, dan Cai Xuzhe.

Ketiga taikonot itu diluncurkan ke Tiangong dalam misi Shenzhou 14 pada 5 Juni lalu dan akan kembali lagi ke Bumi pada Desember tahun ini.

Usai roket Long March 2F meluncur, dalam enam jam ke depan ketiga taikonot sudah tiba di Tiangong.

Tiga astronot baru akan mengendalikan stasiun ruang angkasa Tiangong berbentuk T yang telah selesai penuh pembangunannya dan telah menerima modul kedua dan ketiganya dalam beberapa bulan terakhir.

Mengenai profil ketiga taikonot, seperti diberitakan Space.com, Fei terpilih sebagai salah satu astronot generasi pertama China pada Januari 1998 dan melakukan perjalanan pertamanya ke luar angkasa tahun 2005.

Di tahun itu, Fei bertindak sebagai komandan misi Shenzhou 6 selama lima hari. Dan sekarang, setelah 17 tahun berlalu, dia kembali lagi ke luar angkasa untuk tinggal di Tiangong bersama rekan-rekannya.

Sementara Deng, adalah anggota aktif terakhir dari generasi pertama astronot yang melakukan perjalanan pertamanya ke luar angkasa.

Lalu awak ketiga, Zhang, adalah bagian dari angkatan kedua astronot China, yang dipilih pada Mei 2010.

Dia melakukan perjalanan pertamanya ke luar angkasa, setelah menjalani pelatihan selama 12 tahun.

Fei mewakili teman-temannya mengatakan, mereka masih fit dan merasa muda untuk menjalani misi Shenzou 15.

“Meskipun kami adalah kru tertua dalam hal usia rata-rata, kami percaya diri dengan kemampuan kami, karena kami masih dalam ‘keadaan muda’,” ujar Fei saat konferensi pers sehai sebelum peluncuran ke luar angkasa.

“Tujuh belas tahun yang lalu, saya berada di misi Shenzhou 6. Bahkan sekarang saya masih bersemangat ketika mengingat kembali kenangan yang hidup itu. Hari ini saya sangat bangga dan bersemangat untuk pergi ke luar angkasa lagi untuk negara saya,” tambah Fei.

Shenzhou 15 adalah misi terakhir dari 11 peluncuran yang direncanakan untuk membangun Tiangong dan membawanya ke operasi penuh.

Ribuan institusi dan perusahaan, serta peneliti dan insinyur, terlibat dalam pekerjaan konstruktif, kata Ji Qiming, asisten direktur China Manned Space Agency (CMSA).

Ji menambahkan bahwa proyek ini telah menunjukkan sinergi yang luar biasa dari masyarakat Tiongkok.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *