AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) masih belum mencabut pembatasan bahaya petir pada operasional F-35A Lightning II.
Seperti diketahui, pada Juni 2020, Kantor Program Gabungan (JPO) F-35 Pentagon telah memberlakukan pembatasan operasional untuk F-35A (versi untuk angkatan udara) di area penerbangan berpetir.
Hal ini diberlakukan setelah ditemukan tabung perlindungan petir utama yang rusak di komponen Onboard Inert Gas Generation System (OBIGGS).
Air Force Times melaporkan, awal tahun 2022 JPO telah mengizinkan F-35A untuk mulai terbang lagi dalam jarak 25 mil (40 km) dari kilat setelah menguji perbaikan sistem OBIGGS.
Namun, setelah menilai peningkatan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut, JPO merekomendasikan pembatasan penerbangan di area berpetir tetap berlaku.
“Karena temuan tambahan awal tahun ini, peningkatan tersebut memang akan memberikan peningkatan, tetapi tidak cukup untuk menghilangkan batasan petir,” kata Juru Bicara JPO F-35 Matthew Olay kepada Breaking Defense.
Ia menandaskan, pembatasan petir akan dicabut ketika semua masalah keamanan telah diselesaikan atau dikurangi secara wajar.
“JPO terus mengambil langkah-langkah untuk mengatasi semua masalah pembatasan petir melalui semua cara yang tersedia. Pembatasan petir akan dicabut ketika semua masalah keamanan diselesaikan atau dikurangi secara wajar,” ujarnya.
F-35 mengandalkan OBIGGS untuk terbang dengan aman di tengah badai petir atau kondisi lain di mana ada petir.
Sistem ini membuat tangki bahan bakar jet menjadi lembam dengan memompa udara yang diperkaya nitrogen ke dalam, mencegah pesawat meledak jika tangki disambar petir.
Meskipun pembatasan penerbangan tetap berlaku (dan pilot F-35 menghindari pelatihan dalam badai petir), ada kasus di mana pilot F-35 mengalami terbang dalam cuaca buruk dan tersambar petir.
Hingga akhir Januari 2022, unit F-35 di seluruh Angkatan Udara, Korps Marinir, dan Angkatan Laut telah melaporkan 15 sambaran petir yang menyebabkan kerusakan pada F-35 yang beroperasi di udara, lapor Air Force Times.
Pada 3 Agustus 2021, petir menyambar F-35 selama penerbangan, merusak kanopi jet dan panel di badan pesawat.
Pilot tidak terluka, tetapi USAF mengategorikan peristiwa itu sebagai kecelakaan Kelas B, dengan perkiraan biaya perbaikan antara 600.000 – 2,5 juta dolar AS.
-JDN-