Defence

Setelah empat tahun berlalu, Indo Defence kembali hadir pada 2-5 November 2022

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pameran Pertahanan terbesar di Indonesia, Indo Defence 2022, kembali akan digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada 2-5 November 2022.

Pameran dua tahunan yang ditunggu-tunggu ini terakhir kali dilaksanakan pada 2018 dan setelah itu vakum karena pandemi COVID-19 sejak awal tahun 2020.

Kini memasuki akhir tahun 2022 situasi sudah membaik di mana pandemi COVID-19 sudah hampir dapat dikatakan berakhir seiring telah dilaksanakannnya vaksinasi ketiga dan kekebalan yang telah meningkat di kalangan masyarakat.

Pelaksanaan Indo Defence ke-9 ini diharapkan dapat meningkatkan dan menggairahkan lagi sektor industri pertahanan, khususnya industri pertahanan dalam negeri.

Melalui Indo Defence 2022, publik dapat melihat dan mengetahui beragam perkembangan teknologi dan kemajuan industri, utamanya juga beragam penawaran-penawaran alutsista dari negara-negara produsen, termasuk Indonesia selaku tuan rumah.

Indonesia melalui industri pertahanan dalam negeri, baik BUMN maupun swasta, akan menampilkan produk-produk yang diharapkan mendapat pelanggan baru atau mendongkrak penjualan produk-produk yang dihasilkan.

Dalam penyelenggaraan Indo Defence tahun 2018 (7-10 November), pameran yang digelar di area seluas 38.820 m2 tersebut dihadiri oleh 217 delegasi resmi dari 33 negara.

Indo Defence 2018 menghadirkan 30 paviliun dengan 867 peserta dari 61 negara.

Pameran tersebut dikunjungi oleh 30.148 orang.

Lalu bagaimana dengan penyelenggaraan Indo Defence 2022? Publik dapat menyaksikannya langsung di hari pelaksanaannya nanti.

Kembalinya Indo Defence yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, membantu publik dalam mencermati produk-produk bidang pertahanan yang dibutuhkan di masa kini dan yang akan berkembang di masa mendatang.

Bertemunya para delegasi dan pelaku industri pertahanan dengan para calon pengguna, dapat membuahkan kontrak-kontrak akuisisi sesuai tuntutan kondisi kawasan maupun global serta kebutuhan masing-masing negara.

-RNS-

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago