Air Force

F-15E USAF akan menerima peningkatan GPS anti-macet digital

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur F-15E Angkatan Udara AS (USAF) akan menerima peningkatan sistem penentuan posisi global (GPS) anti-macet digital.

Perangkat yang diberi nama DIGAR (Digital GPS Anti-jam Receiver) tersebut akan disediakan dan diintegrasikan oleh BAE Systems melalui kontrak yang telah ditandatangani.

Teknologi DIGAR akan melindungi F-15E Strike Eagle dari musuh yang terus menerus mengganggu sinyal GPS.

Direktur lini produk sistem navigasi dan sensor BAE Systems Greg Wild mengatakan, misi udara modern membutuhkan posisi dan data navigasi yang akurat serta sistem GPS yang mampu menahan upaya gangguan terbaik musuh.

“Elektronik antena DIGAR kami dipercaya untuk melindungi platform ini di lingkungan yang diperebutkan,” ujarnya.

Pekerjaan terkait peningkatan ini akan dilakukan di fasilitas perusahaan di Cedar Rapids, Iowa, AS.

F-15E Strike Eagle adalah jet tempur kedua USAF yang menerima upgrade DIGAR GPS.

Sebelumnya, pesawat pertama yang dilengkapi dengan teknologi ini adalah F-16 Fighting Falcon.

Sebagai bagian dari keluarga produk GPS militer BAE Systems, DIGAR memungkinkan jet tempur untuk melakukan misi di lingkungan sinyal kasar dengan menyediakan sistem GPS militer yang andal.

Perusahaan mengatakan, DIGAR menggunakan pemrosesan sinyal berkinerja tinggi dan elektronik antena canggih untuk memastikan penerimaan sinyal GPS yang lebih baik.

Selain di pesawat tempur, BAE Systems mengatakan bahwa produk GPS-nya ini juga dapat digunakan pada pesawat intelijen, pengawasan dan pengintaian, kendaraan udara tanpa awak (UAV), elektronik genggam, amunisi berpemandu presisi, dan kendaraan lainnya.

-Jaden-

Jaden

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

47 minutes ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago