Rusia dan Turki tidak ada masalah mengenai pengiriman S-400

S-400Sergei Malgavko./TASS
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia dan Turki tidak memiliki masalah terkait pengiriman sistem pertahanan udara S-400 Triumf buatan Rusia ke negara beribu kota di Ankara itu.

Senator Andrey Klimov, Anggota Dewan Tertinggi Partai Rusia Bersatu dan Wakil Ketua Dewan Umum Partai untuk Kerja Sama Internasional mengatakan hal itu kepada wartawan.

Boeing_contoh2

“Pembicaraan Rusia-Turki tentang S-400 membutuhkan keheningan,” katanya kepada perwakilan media Rusia dan Turki di kedutaan Rusia di Ankara pada hari Selasa.

Dijelaskan, terkadang keheningan itu menimbulkan rumor.

“Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah bahwa tidak ada masalah dalam hubungan Rusia-Turki terkait S-400. Kami memiliki pengalaman dalam hubungan perdagangan semacam ini. Secara keseluruhan, ini adalah pengalaman yang positif,” ujarnya dikutip TASS.

Menurut Klimov, kesepakatan kedua negara seperti itu saling menguntungkan.

Ditambahkan bahwa S-400 tidak ditujukan untuk negara ketiga. Ini adalah senjata sistem pertahanan.

“Sementara pesawat AS adalah senjata ofensif, termasuk pesawat yang mereka jual ke Yunani. Ini bedanya,” tandas Klimov.

Rusia dan Turki menandatangani kontrak pengiriman sistem S-400 pada 2017.

Turki telah menjadi negara anggota NATO pertama yang membeli sistem S-400 dari Rusia.

Keputusan Ankara tersebut akhirnya menimbulkan reaksi keras dari AS. Washington pun kemudian mengeluarkan Turki dari Program F-35 serta memberlakukan sanksi kepada Ankara.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *