Drone intai serang baru Sirius siap menyusul Orion berdinas untuk militer Rusia

Drone SiriusIstimewa
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia telah menguji kendaraan udara tak berawak (drone) Sirius dan Orion sebagai bagian dari sistem pengintaian/serangan yang beroperasi bersama dengan pesawat berawak seperti disampaikan perusahaan Kronshtad kepada TASS di forum teknis militer internasional Army 2022 pada hari Jumat (19/8).

Drone Sirius yang sebelumnya dikenal juga sebagai Inokhodets-RU ini, secara dimensi lebih besar dari Orion yang kini telah operasional oleh militer Rusia dan digunakan dalam perang melawan Ukraina.

Sirius dibekali dua mesin sementara Orion hanya satu. Muatan dan jangkauan operasi Sirius juga lebih baik dibandingkan Orion.

Untuk spesifikasinya, Sirius memiliki lebar sayap 23 m, panjang 9 m, berat lepas landas maksimum (MTOW) 2 – 2,5 ton, dan beban muatan hingga 450 kg.

Ketinggian terbangnya mencapai 7.000 m dengan kecepatan jelajah 180 km/jam, dan dapat mengudara selama 24 jam.

Sebagai drone serang, tersedia empat titik gantungan senjata, masing-masing dua di setiap sayapnya. Dapat membawa rudal udara ke permukaan atau bom pintar.

Dilaporkan, prototipe bersenjata Sirius telah berhasil diuji selama operasi militer khusus Rusia melawan Ukraina.

Drone berhasil menghancurkan pos komando dan pengamatan pasukan Ukriana di wilayah Republik Rakyat Donetsk dengan menggunakan amunisi udara berpemandu.

Kontrak pengadaan Sirius sendiri telah ditandatangani antara Kementerian Pertahanan Rusia dengan Kronshtadt pada gelaran forum Army-2022, namun tak disebutkan berapa unit yang dipesan.

Sirius akan diproduksi secara serial di fasilitas produksi khusus pertama yang dibangun oleh Kronshtadt di Dubna (pusat hi-tech dekat Moskow), khusus untuk pembuatan drone ukuran besar.

TASS melaporkan, pengiriman massal drone Sirius ke militer Rusia dimulai pada 2023 mendatang dan akan mendapatkan nama baru sebagai Pacer-RU.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *