10 dari 15 howitzer PzH 2000 yang dikirim Jerman ke Ukraina telah rusak

PzH 2000-KMW_Italian ArmyNATO
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Anggota Parlemen Jerman (Bundestag) Marcus Faber menyatakan, 10 dari 15 Panzerhaubitze 2000 (PzH 2000) self-propelled howitzer yang dikirim Jerman ke Ukraina telah rusak dan tidak bisa digunakan lagi untuk berperang melawan Rusia.

Politisi itu menandasakan, PzH 2000 SPH rusak bukan karena dihancurkan oleh Rusia, tetapi kendaraan tempur itu membutuhkan perbaikan akibat penggunaan yang tidak tepat oleh Ukraina.

Airbus_contoh2

Faber menyatakan hal itu dalam wawancara dengan outlet berita Jerman NTV setelah kembali dari kunjungannya ke Ukraina.

Ia menandaskan, hanya lima PzH 2000 yang saat ini bisa digunakan oleh pasukan Ukraina.

Seperti diketahui, Jerman telah memasok 10 PzH 2000 ke Ukraina, sementara lima lainnya dipasok oleh Belanda. Semuanya dikirim dari Jerman.

Terhadap pernyataan yang dilontarkan oleh Faber, Kyiv belum memberikan tanggapan.

Namun bulan lalu, melalui pemberitaan di Der Spiegel, Kyiv telah memberi tahu Berlin bahwa sejumlah PzH 2000 tidak berfungsi setelah digunakan secara ekstensif.

Kementerian Pertahanan Jerman menduga, hal itu disebabkan oleh penembakan dengan intensitas tinggi secara terus menerus. Hal ini bisa berdampak pada kerusakan mekanisme pemuatan peluru artileri.

Der Spiegel melaporkan, 100 tembakan sehari merupakan intensitas penggunaan yang cukup tinggi dari penggunaan howitzer.

Akibat dari kerusakan itu, lanjut Faber, Kyiv telah meminta lebih banyak suku cadang kepada Jerman dan percaya bahwa hal ini akan mengembalikan PzH 2000 ke medan tempur.

Faber mensinyalir, paket suku cadang yang dikirim Jerman ke Ukraina tidak semuanya tepat.

Dia menunjukkan bahwa suku cadang tidak selalu cukup dan perbaikan yang lebih besar memerlukan bengkel khusus.

Artinya, terhadap kerusakan PzH 2000 yang terjadi, Ukraina hanya dapat melakukan perbaikan kecil sendiri.

Menurut Faber, Kyiv telah meminta bantuan Jerman untuk membangun fasilitas perbaikan mereka sendiri agar howitzer tidak usah dikirim ke luar negeri untuk menjalani perbaikan dan pemeliharaannya.

Diperlukannya pusat perbaikan PzH 2000 di Ukraina, mengingat Krauss-Maffei Wegmann yang memproduksi SPH ini telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah Ukraina pada akhir Juli lalu untuk menjual sekitar 100 PzH 2000 ke Ukraina.

Perusahaan mengatakan, kesepakatan penjualan senjata ini bernilai 1,72 miliar USD, hampir tiga kali lipat dari semua bantuan militer yang telah diberikan Jerman kepada Ukraina.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *