KJ-600 AEW&C, pesawat peringatan dini dan kontrol China untuk mengisi kapal induk Type 003

KJ-600Weibo

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pada 29 Agustus 2020 dikabarkan prototipe pesawat peringatan dini dan kontrol Xian KJ-600 AEW&C melakukan uji terbang pertamanya, Ordnance Industry Science Technology, sebuah majalah industri pertahanan nasional yang berbasis di Xi’an melaporkan.

Seperti halnya pengembangan pesawat militer China lainnya, mereka menutup informasi atas keberadaan KJ-600 serapat mungkin.

Belakangan muncul foto terbaru penampakan prototipe KJ-600 yang gambarnya dikaburkan. Hanya bagian kepala pesawat yang terlihat jelas.

Seperti diketahui, KJ-600 ini dikembangkan khusus untuk mengisi kapal induk baru AL China (PLA Navy) Type 003 yang baru saja diluncurkan. Pengembangannya bersamaan dengan jet tempur siluman berbasis kapal induk Shenyang J-35.

Kehadiran KJ-600 ini akan memberikan pandangan yang luas dan secara signifikan meningkatkan kemampuan tempur komprehensif kapal induk Type 003.

Wang Ya’nan, pemimpin redaksi majalah Aerospace Knowledge yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Global Times bahwa ketika kapal induk China berlayar di luar dukungan pesawat peringatan dini berbasis darat, kapal induk akan kehilangan potensi tempur penuh mereka.

Wang menambahkan bahwa pesawat jenis ini dapat dengan cepat membuat peringatan dini dan sistem kontrol untuk memungkinkan kelompok tempur kapal induk untuk secara mandiri melakukan misi.

Saat ini pada kapal induk Type 001 dan Type 002 (Liaoning dan Shandong), peran pesawat peringatan dini dilakukan oleh helikopter Changhe Z-18J AEW.

Namun kemampuan helikopter ini terbatas, membawa radar lebih kecil, memiliki kecepatan rendah dan hanya mencakup radius sekitar 200 km, sementara pesawat peringatan dini sayap tetap dapat mencakup sekitar 400 hingga 500 km.

Sebagai kepanjangan mata, pesawat membawa piringan radar di bagian atas badan tengahnya, mirip dengan yang terpasang pada pesawat peringatan dini China lainnya KJ-2000 dan KJ-500.

KJ-600 dilengkapi dengan radar active electronically scaned array (AESA) yang memungkinkannya untuk melihat keberadaan pesawat siluman seperti F-22 dan F-35 milik AS juga Su-57 Rusia.

Sebagai penggeraknya adalah sepasang mesin turboprop Zhuzhou WoJiang-6C (WJ-6C) masing-masing berdaya 3.805 kW (5.103 hp), tetapi bisa beralih ke WJ-10 yang baru dan lebih bertenaga di masa depan.

Diperkirakan KJ-600 ini memiliki 5-6 orang awak, termasuk pilot, kopilot, dan awak pesawat yang mengoperasikan radar serta sistem kontrol tempur.

Untuk dimensinya, KJ-600 memiliki desain yang sangat kompak agar tak memakan banyak ruag di atas dek kapal induk. Sayap utamanya pun dapat dilipat seperti Northrop Grumman E-2 Hawkeye milik Angkatan Laut AS (USN).

Dari foto mockup KJ-600 di atas dek tiruan kapal induk Type 003 yang beredar di dunia maya, tampak ukurannya hampir sama panjang dengan jet tempur J-15 dan heli Z-18J yang berjejer disebelahnya.

Kapal induk Type 003 yang berbobot 85.000 ton ini dibekali sistem catapult-assisted take off barrier arrest recovery (CATOBAR) yang sepenuhnya mampu menangani operasional KJ-600 dari atas deknya.

Jika pengembangan KJ-600 berjalan lancar, direncanakan pesawat mulai beroperasi dari kapal induk Type 003 AL China sekitar tahun 2024 mendatang.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *