KAI KA-1, pesawat FAC dan COIN pesaing Embraer A-29B dan Textron AT-6B asal Korea Selatan

KA-1_ ROKAF_ Airspace ReviewROKAF
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sukses dengan pesawat latih dasar bermesin turboprop KT-1 Woongbi, perusahaan kedirgantaraan KAI (Korea Aerospace lndustries) juga melansir varian bersenjatanya.

Program pengembangannya dimulai sejak 2001, merupakan hasil kolaborasi antara KAI dan KADD (Korean Agency for Defence Development) untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Udara Korea Selatan (RoKAF).

Airbus_contoh2

Prototipe pesawat yang semula diberi nama KO-1 (O = Observation) ini mulai mengudara perdana pada 2004.

RoKAF kemudian mengakuisisinya sebanyak 20 unit untuk menggantikan peran Cessna O-2A Super Skymaster miliknya yang mulai uzur.

KO-1 yang resmi berdinas untuk RoKAF sejak tahun 2005 ini kemudian bersalin nama menjadi KA-1 (A = Attack).

Pesawat didapuk untuk melaksanakan misi FAC (Forward Air Controller) dan pengarah tembakan artileri pasukan darat serta dapat didapuk peran anti gerilya (COIN).

Mengenai spesifikasinya, KA-1 dan saudaranya KT-1 tak berbeda. Berdimensi panjang 10,3 m, rentang sayap 10,6 m dan tinggi 3,7 m.

Pesawat bertempat duduk tandem ini ditenagai sebuah mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PT6A-62 berdaya 708 kW.

KA-1 memiliki kecepatan maksimum 518 km/jam dan ketinggian terbang hingga 11.580 m. Jangkauan operasinya sekitar 1.333 km atau durasi terbang hampir empat jam.

Sebagai pesawat serang ringan, KA-1 mendapatkan empat titik gantungan senjata (dua di setiap sayap) dengan kapasitas muatan mencapai 630 kg.

Pilihan senjatanya berupa dua tabung LAU-131 berisi tujuh roket 2,75 inchi, dua pod senapan mesin FN Herstal HMP 12,7 mm, dua bom serbaguna serta dua tabung bahan bakar eksternal untuk menambah durasi terbang.

Dalam kokpit KA-1 terdapat dua panel MFD yang terdiri dari informasi penerbangan, navigasi, dan sistem senjata.

Sistem lainnya yang menjadi standar yakni perangkat GPS (Global Positioning System) dan lNS (Inertial Navigation System).

Selain digunakan di dalam negeri, KA-1 telah berhasil di ekspor ke Peru pada 2016 sebanyak 10 unit versi bersenjata yang dijuluki KA-1P dan 10 versi latih dinamai KT-1P.

Di kelasnya sebagai pesawat FAC dan COIN, KA-1 mendapatkan lawan yang cukup tangguh yakni Embraer A-29B Super Tucano dari Brazil dan Textron AT-6B Wolverine dari Amerika Serikat.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *