Hanwha akan serahkan 25 kendaraan lapis baja Barracuda ke Polri

Barracuda 4X4Hanwha Defense
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Produsen pertahanan terkemuka asal Korea Selatan Hanwha Defense akan menyediakan 25 kendaraan roda lapis baja Barracuda 4X4 kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Kontrak tersebut ditandatangani pada 15 Juni 2022 oleh Hanwha Corporation dan Polri setelah melalui proses tender internasional yang kompetitif, dilansir dari Army Recognition.

Boeing_contoh2

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Hanwha Defense akan bertanggung jawab untuk memproduksi dan mengirimkan kendaraan multiperan ini pada tahun 2024.

Untuk diketahui, pembelian Barracuda ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya pada 2004 Kepolisian Republik Indonesia telah memesan sebanyak 20 unit kendaraan.

Barracuda adalah varian yang ditingkatkan dari pengangkut personel lapis baja TM-170 buatan Jerman yang diproduksi dengan lisensi oleh Korea Selatan untuk penggunaan satuan Kepolisian.

Barracuda dibangun berdasarkan sasis truk Mercedes-Benz FGA. Kulit lapis bajanya mampu melindungi awaknya di dalam kabin dari gempuran peluru kaliber 5,56 mm atau 7,62 mm.

Kendaraan seberat 12,5 ton ini memiliki kemampuan manuver yang sangat baik dengan kecepatan tertinggi 100 km/jam dan jarak berkendara jarak sejauh 1.160 km.

Kendaraan ini menggunakan ban run-flat yang memungkinkan berlari pada kecepatan 30 km/jam bahkan ketika tekanan udara hilang setelah bocor tertembak.

Barracuda merupakan kendaraan lapis baja taktis untuk berbagai peran, seperti misi pengangkut dan mobilisasi pasukan, tugas pengintaian dan keamanan internal.

Sebagai pengangkut pasukan (APC), Barracuda dapat mengangkut awak 15 orang. Kendaraan dapat dilengkapi dengan stasiun senjata kaliber kecil yang dipasang di atap dan bilah Dozer.

Selain digunakan di dalam negeri oleh Korea Selatan, Barracuda telah diekspor ke luar digunakan oleh pasukan polisi di Indonesia dan Vietnam.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *