AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Australia mendapat izin dari Washington untuk membeli rudal antiradiasi canggih berpemandu AGM-88E2 AARGM E2 AARGM dan peralatan terkait dengan perkiraan nilai mencapai 94 juta USD.
Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) mengatakan hal itu di lamannya dan memberi tahu Kongres AS tentang kemungkinan penjualan ini.
Dikatakan oleh DSCA bahwa pemerintah Australia sebelumnya telah mengajukan permintaan untuk mengakuisisi hingga lima belas (15) AGM-88E2 Advanced Anti-Radiation Guided Missile (AARGM) Guidance Sections; sampai dengan lima belas (15) Bagian Kontrol AARGM; sampai dengan lima belas (15) Motor Roket Anti Radiasi Berkecepatan Tinggi (HARM); hingga lima belas (15) hulu ledak HARM; dan hingga lima belas (15) Bagian Pengendalian HARM. Juga termasuk rudal taktis AGM-88E2 AARGM All Up Round (AUR); AGM-88E2 AARGM Captive Air Training Missile (CATM); HARM G-Code AUR; HARM G-Code CATM; Penerima GPS M-Code; wadah; peralatan pendukung dan pengujian; Dukungan uji EA-18G Growler; suku cadang dan perbaikan; perangkat lunak (Classified dan Unclassified); Dukungan teknik pemerintah dan kontraktor AS; dan elemen terkait lainnya dari dukungan logistik dan program. Perkiraan nilai totalnya adalah 94 juta USD.
Penjualan yang diusulkan ini, tulis DSCA, akan mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat.
Australia merupakan salah satu sekutu terpenting AS di Pasifik Barat. Letak strategis kekuatan politik dan ekonomi ini memberikan kontribusi yang signifikan untuk menjamin perdamaian dan stabilitas ekonomi di kawasan.
Kontraktor utama untuk program ini adalah Northrop Grumman Information Systems (NGIS), Ridgecrest, CA.
Tidak ada kesepakatan offset yang diusulkan sehubungan dengan potensi penjualan ini.
-Poetra-