Norwegia kembali mengakuisisi drone nano Black Hornet

Teledyne FLIR Nano Drone_US DoD
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Badan Materiil Pertahanan Norwegia mengakuisisi drone berukuran nano Black Hornet dari perusahaan teknologi Amerika Teledyne FLIR.

Kontrak senilai 475 juta krone Norwegia (48 juta USD) akan dipenuhi selama empat tahun dengan jumlah drone yang tidak dipublikasikan.

Teledyne FLIR mengatakan, drone berukuran saku ini dapat mengirimkan video dan citra langsung untuk mendukung berbagai misi militer.

Beratnya hanya 33 gram dan bisa terbang hingga 25 menit.

Drone ini dapat mengumpulkan data pada jarak maksimum 2 km (1,2 mil) dan terbang hingga 22 km/jam (13,4 mil/jam).

Drone beroperasi dengan tanda akustik rendah dan sangat cocok untuk operasi di medan perang yang tak mendapat layanan GPS.

Sebelumnya pada 2015, Norwegia telah membeli drone nano dan menjadikan negeri ini sebagai pengguna terbesar sistem pengintaian Black Hornet Teledyne.

Wakil Presiden Eksekutif Teledyne Edwin Roks menjelaskan, Black Hornet dapat beroperasi pada siang maupun malam hari.

Walau berukuran nano, drone ini dapat mentransmisikan data menggunakan datalink digital terenkripsi, memastikan komunikasi yang aman dan andal.

Perusahaan mengatakan, telah mengirimkan lebih dari 12.000 drone Black Hornet ke pasukan pertahanan dan keamanan di seluruh dunia.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *