Inggris siap bantu India dalam pengembangan jet tempur masa depan

AMCA_Johnson_Modi (1)HAL, Reuters

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan negaranya siap membantu India dalam pengembangan jet tempur masa depan.

Johnson menegaskan kembali pentingnya kemitraan Inggris-India untuk perdamaian dan keamanan global, ujar dia saat mengunjungi New Delhi, Jumat (22/4).

Kepada Perdana Menteri India Narendra Modi, Johnson menjelaskan mengenai kolaborasi pertahanan dan keamanan generasi berikutnya di lima domain, yakni darat, laut, udara, luar angkasa, dan dunia maya.

Kelima hal itu, ujar pemimpin bergaya rambut acak-acakan ini, diperlukan untuk menghadapi ancaman baru yang kompleks.

Mengenai jet tempur baru yang sedang dirancang dan dibuat oleh India, Johnson menawarkan pengetahuan terbaik Inggris dalam membangun pesawat pemenang pertempuran.

Inggris, lanjut dia, juga akan berusaha mendukung persyaratan India akan teknologi baru untuk mengidentifikasi dan menanggapi ancaman di Samudra Hindia.

Untuk mendukung kolaborasi pertahanan dan keamanan yang lebih besar dengan India selama dekade mendatang, Inggris akan mengeluarkan Open General Export License (OGEL) ke India serta mengurangi birokrasi dan mempersingkat waktu pengiriman untuk pengadaan pertahanan.

Bila terlaksana, ini adalah OGEL pertama kami di kawasan Indo-Pasifik.

Inggris dan India meluncurkan pusat Sains dan Inovasi Hidrogen virtual untuk mempercepat hidrogen hijau yang terjangkau, pendanaan baru untuk Inisiatif Jaringan Hijau yang diumumkan di COP26, dan kolaborasi dalam kerja sama dalam elektrifikasi transportasi umum di seluruh India.

“Selain meningkatkan energi domestik dan ketahanan ekonomi kita, Inggris dan India bekerja sama sebagai kekuatan untuk kebaikan secara global,” kata Johnson seperti disiarkan pemerintah Inggris dalam rilisnya.

“Pemerintah kita berkomitmen hingga £75 juta untuk meluncurkan inovasi teknologi bersih yang dapat disesuaikan dari India ke Indo-Pasifik dan Afrika yang lebih luas, dan bekerja sama dalam pengembangan internasional dan pendidikan anak perempuan.”

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *