Daftar alutsista terbaru di Parade Hari Pakistan

J-16D dan J-10C PakistanTwitter
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pakistan telah memamerkan peralatan pertahanan terbarunya di Parade Hari Pakistan pada Rabu, 23 Maret 2022.

Parade sistem persenjataan yang dilaksanakan setiap tahun ini memiliki tujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kredibilitas Pakistan dalam menghadapi beragam potensi ancaman yang datang dari luar.

Boeing_contoh2

Salah satu parade udara yang menandai hadirnya sistem persenjataan baru di Angkatan Bersenjata Pakistan adalah jet tempur J-10C Firebird yang dibeli dari China.

Pesawat ini ditampilkan dalam formasi dengan F-16D Block 52 buatan Amerika Serikat.

Pakistan telah menandatangani pembelian 25 J-10C dan tiga pesawat diyakini telah tiba di negeri itu.

Analis militer Kaiser Tufail dikutip Defense News mengatakan, Firebird merupakan pilihan yang baik untuk Angkatan Udara Pakistan.

“J-10, berada di kelas F-16C Block 52 dalam hal jangkauan dan muatan senjata, itu adalah pilihan yang jelas untuk menambah jumlah pesawat tempur PAF,” ujarnya.

Dia menambahkan, akuisisi persenjatan dari AS dalam kondisi hubungan yang “dingin” dengan Washington kurang menguntungkan bagi Pakistan.

Ia juga percaya bahwa akuisisi J-10C merupakan respons yang tepat untuk pembelian Rafale oleh India.

China, ujar Tufail, merupakan teman lama Pakistan yang dapat diandalkan.

Ditambahkan, J-10C dan Rafale sebanding karena jet tempur China tersebut telah dilengkapi radar array yang dipindai secara elektronik aktif dan dilengkapi dengan rudal udara ke udara jarak jauh PL-15.

Pesawat ini, lanjutnya, akan menjadi pelengkap jet JF-17 Thunder yang telah dibeli lebih dari 100 unit oleh Islamabad.

Peralatan baru lainnya yang dipamerkan selama parade adalah howitzer truk SH-15 155mm yang dipasok oleh China, sistem pertahanan udara jarak jauh HQ-9P, dan drone tempur Shahpar-2.

SH-15 memiliki jangkauan tembak maksimum sejauh 53 kilometer. Sistem artileri ini sekelas dengan howitzer M109 dan M198 buatan AS.

Sementara mengenai Shahpar-2 adalah UAV tempur buatan dalam negeri Pakistan.

Terlepas dari kemampuan Pakistan untuk mengembangkan UAV di dalam negeri, Islamabad masih membeli drone dari China dan Turki. Namun tidak diperlihatkan dalam parade kali ini.

Parade turut disaksikan oleh para menteri luar negeri dari Organisasi Kerjasama Islam, yang sedang menghadiri sebuah konferensi di Islamabad.

Pakistan memperingati tanggal 23 Maret 1940, ketika para pemimpin Muslim di timur kota Lahore menuntut kemerdekaan dari kekuasaan Inggris.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *